Jakarta - Menteri Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Mahfud MD merespons adanya tindakan penganiayaan oleh sekelompok anak sekolah terhadap seorang nenek di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut) yang viral pada Sabtu (20/11/2022) lalu.
Menurut Mahfud, tindakan anak-anak tersebut sangat biadab. Dengan tegas Mahfud meminta agar pelaku penganiayaan harus ditindak tegas dan diberikan hukuman.
"Anak-anak itu sangat biadab, masa nenek renta begitu diejek dan ditendang secara brutal," tutur Mahfud dalam keterangannya, Senin (21/11/2022).
Mahfud mengatakan, memang untuk anak yang belum dewasa secara pidana ancaman hukumannya adalah setengah dari ancaman hukuman normal.
Jadi, kata dia, kita memang harus mendidik, tak harus selalu menghukum.
"Tetapi adakalanya juga menghukum itu merupakan bagian dari pendidikan," ucap Menko Polhukam.
Menurutnya, tindakan seperti ini harus diberikan hukuman secara tegas agar memberikan efek jera dan tidak diulangi oleh anak-anak yang lain.
"Lebih-lebih kelakuan seperti ini sudah menggejala sehingga harus ada contoh tindakan tegas agar anak-anak lain menghentikan dan tidak berani melakukan hal yang sama," ujar dia.
Dia pun mengapresiasi pihak kepolisian yang telah mengamankan enam pelajar SMK tersebut, yakni IH, ZA, VH, AR, RM, dan ASH.
"Saya apresiasi Polres yang sigap bertindak begitu peristiwa itu dilambungkan lewat viral di medsos. Selanjutnya harus ada tindakan tegas secara hukum," tutupnya.
Sebagai informasi, sebelum viral di media sosial sebuah tayangan video yang menunjukkan ada sejumlah sepeda motor yang ditumpangi para pelajar berhenti di pinggir jalan, sementara perekam video ada di motor lainnya dalam rombongan itu.
Salah satu motor (Plat T) yang ditumpangi dua remaja berseragam sekolah berhenti di depan nenek-nenek. Remaja itu tampak berbicara kepada nenek dari atas motor. Tiba-tiba seorang pelajar pengemudi sepeda motor yang berdekatan dengan lansia dan menendang sang nenek hingga terjatuh.
Pasca kejadian pelajar tersebut kembali naik ke sepeda motor dan meninggalkan nenek tersebut sembari tertawa. Diketahui belakangan para pelaku berasal dari Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. (rpi/mii)
Load more