AKBP Imam Zamroni menjelaskan, terdapat dua video yang memperlihatkan sejumlah pelajar SMA secara berkelompok dengan mengendarai sepeda motor melintasi sebuah jalan yang berlokasi di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kemudian, kelompok pelajar tersebut melihat korban di pinggir jalan lalu menghentikan kendaraannya dan menemui korban.
“Untuk video pertama, kita mengamankan 5 orang,” ungkap Imam.
Kelima orang pelajar yang menjadi pelaku dalam video tersebut masing-masing berinisial IH, ZA, VH, AR, dan RM.
Berdasarkan peran pelaku dalam video tersebut, IH diduga sebagai pelaku yang menendang korban tersebut hingga tersungkur hingga korban merasa takut dan melarikan diri.
Kemudian ZA diketahui berperan sebagai perekam aksi anarki tersebut.
Diwaktu yang berbeda, video kedua yang masih berkaitan dengan video pertama, korban mendapatkan perundungan yang sama. Namun, pelaku aksi penganiayaan berbeda dengan kelompok pelajar di video pertama.
“Dimana, anak yang dibonceng, terlihat memukul (nenek tersebut) dengan menggunakan sebilah kayu atau ranting pohon hingga patah,” kata Imam.
Dalam video kedua, aksi penganiayaan tersebut dilakukan oleh 4 orang, diantaranya masih orang yang sama dengan video pertama. Pelaku tersebut yakni IH, VH, dan AR, selain itu satu orang lainnya yakni ASH yang semuanya telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Load more