Jakarta, Jawa Barat - Gempa bumi magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur disebut mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia. Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal.
"Sementara sembilan orang meninggal dampak gempa M5,6. Potensi bertambah karena ambulans dan korban terus berdatangan ke RSUD Kabupaten Cianjur," kata Fatah.
Getaran gempa berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada, Senin (21/11) pukul 13.21 WIB membuat sebagian warga Kota Sukabumi, Cianjur dan Jakarta berhamburan keluar rumah.
Sesuai data BMKG gempa dengan magnitudo 5,6 berlokasi di 84 LS,107.05 BT 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur di kedalaman 10 km.
BMKG juga menyampaikan terjadi sembilan kali aktivitas gempa susulan yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
BMKG menyebut guncangan gempa itu dirasakan di Cianjur dengan skala intensitas V MMI (Modified Mercalli Intensity) atau getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.
Guncangan juga terasa di Garut dan Sukabumi dengan skala intensitas IV-V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).
Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, dan Bayah dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Kemudian, Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Warga mengunggah video dan foto-foto yang menunjukkan dampak gempa yang berpusat di Cianjur, termasuk kondisi bangunan yang rusak akibat gempa, di platform media sosial. (ito)
Load more