Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd James Austin III menyambangi Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia pada Senin (21/11/2022).
Kedatangan Menteri Austin bersama jajarannya disambut oleh Menhan Prabowo Subianto dengan rangkaian upacara jajar kehormatan di Lapangan Bhineka Tunggal Ika Kemhan, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan ini, Menhan AS didampingi Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Y.M. Sung Y. Kim, Chief of Staff to the Secretary of Defense Kelly Magsamen, Senior Military Assistant LG Ronald P. Clark, Assistant Secretary of Defense for Indo-Pacific Security Affairs Dr. Ely S. Ratner, Deputy Assistant Secretary of Defense for South and Southeast Asia Lindsey W. Ford.
Setelah menerima penghormatan, Menhan Prabowo mengajak Menhan Austin untuk berjalan di atas karpet merah untuk berkeliling melakukan pemeriksaan pasukan.
Tak hanya itu, Prabowo juga mengajak Austin keluar gerbang Kemenhan untuk melakukan penghormatan kepada patung Ir. Soekarno yang tengah menunggang kuda di Lapangan Kemenhan.
Dalam pertemuan ini Menhan Prabowo mengucapkan terima kasih atas dukungan terhadap Indo Defence 2022 yang baru saja diselenggarakan Kemhan, meskipun pesawat tempur F-15 yang sedianya akan ikut unjuk kemampuan pada ajang ini tidak dapat dihadirkan.
Menhan Prabowo juga mengucapkan terima kasih atas persetujuan yang diberikan mengenai kerja sama pertahanan di bidang pendidikan untuk mengirimkan Taruna TNI untuk belajar di USNA (Akademi Angkatan Laut), USAFA (Akademi Angkatan Udara), USMA (Akademi Militer).
Hal ini diharapkan dapat menciptakan hubungan yang jauh lebih baik antara pemimpin TNI dan ADF di masa depan, dimana saat ini ada enam kader yang tengah menempuh pendidikan di Amerika Serikat.
Prabowo mengungkapkan, Indonesia saat ini sedang membangun kekuatan pertahanan untuk meningkatkan kemampuan Indonesia menghadapi ancaman di masa depan.
"Indonesia juga berencana membangun sistem pertahanan siber yang kuat dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi ancaman serangan siber, diantaranya membangun kekuatan komponen cadangan sebagai implementasi sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta," ucap dia dalam keteranganya, Senin (21/11/2022).
Sementara tentang modernisasi militer, Menhan Prabowo mengungkapkan, sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berniat membangun kekuatan pertahanan yang mampu menjaga kedaulatan negara. (rpi/ebs)
Load more