Cianjur, Jawa Barat - Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri mengerahkan personel untuk membantu proses evakuasi dan penanganan korban gempa yang terjadi di Cianjur.
Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Mardiaz Dwihananto memimpin langsung tim untuk membantu proses evakuasi, bantuan medis, trauma healing serta proses pembersihan di lokasi bencana, pada Selasa (22/11/2022).
Kasetukpa Brigjen Pol Mardiaz menuturkan tim yang dikerahkan dari Setukpa terdiri dari 100 orang peserta didik Pendidikan Alih Golongan Resimen Tadya Maharana Kivandra (TMK), 20 orang pengasuh, 7 orang dokter, 10 orang perawat, 20 orang tenaga bantuan non-medis, 1 unit pengamanan provos, 4 unit ambulans, 5 unit bus, 5 unit truk, 5 tenda pleton, 20 fieldbad, 1 unit tangki air yang sudah terisi air bersih dan 2 buah toren penampungan air bersih.
Selain mengerahkan tim, Setukpa juga menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan dipangkalan apabila ada korban yang harus dievakuasi guna mendapatkan perawatan medis di Setukpa Lemdiklat Polri, terutama korban patah tulang.
“Sementara bantuan pemberian sembako dan kebutuhan korban gempa yang bersifat materi akan kami kerahkan pada Rabu (23/11/2022) setelah situasi ditempat bencana mulai terlihat kondusif,” kata Mardiaz.
Tim dari Setukpa Lemdiklat Polri mendirikan posko bantuan Kampus Polri Peduli di Kampung Banjar Pinang, Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang merupakan salah satu lokasi yang terdampak bencana gempa cukup parah.
Pasalnya, 427 jiwa pengungsi dan 80% bangunan di daerah tersebut hancur akibat goncangan gempa.
Load more