Jakarta - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membuat peta jalur sesar aktif.

Hal ini menanggapi bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin kemarin. Lasarus berbicara langsung kepada Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

"Saya baca di media, juga menurut Presiden tadi, ini siklus 20 tahunan dan seterusnya. Menurut saya Pak, perlu dipetakan daerah-daerah yang dilalui lempengan ini," kata Lasarus di Ruang Rapat Komisi V, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Menurut dia, peta tersebut berguna bagi pemerintah untuk menyusun program maupun langkah-langkah terkait penanganan lokasi di sekitar garis gempa.

"Contoh standar terkait pembangunan rumah tinggal. Ini salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam rangka mengantisipasi [gempa]," jelas dia.

"Enggak ada yang bisa ngerem gempa, Pak. Gempa ini hanya bisa kita siasati saja," sambung Lasarus.

Menurut dia, beberapa rumah yang roboh akibat gempa Cianjur kemarin adalah rumah yang tidak memenuhi standar pembangunan. Terutama standar ketahanan gempa.

"BMKG harus memberi data awal, Pak, kepada pemerintah bahwa di jalur ini, kalau mau bangun rumah harus memenuhi standar ini dan seterusnya," kata dia. 

"Jadi nanti pemerintah daerah, melalui pemerintah pusat sampai pemerintah daerah, melalui pemetaan yang dilakukan oleh BMKG, nanti akan memberi roadmap kepada masyarakat yang berada di jalur gempa itu, ketika mereka membangun rumah harus ada sisi-sisi teknis yang harus dipertimbangkan," pungkas Lasarus. (saa/ppk)