Jakarta - Sampai saat ini, kasus covid-19 masih terus menghantui masyarakat di dunia. Tak terkecuali dengan masyarakat di tanah air.
Akibat dari covid-19 yang tak kunjung selesai, hampir seluruh negara di bumi berjuang untuk bangkit dan mulai membiasakan diri untuk hidup berdampingan dengan virus mematikan itu.
Di Indonesia sendiri, kasus covid-19 pertama kali terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 , saat itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengkonfirmasi kasus covid-19 pertama di Indonesia.
Hingga saat ini, Indonesia sebagai salah satu negara yang terpapar virus covid-19 juga berusaha untuk keluar dari pandemi.
Pemerintah Indonesia tidak bosan-bosannya untuk mendengungkan pentingnya vaksinasi dalam situasi pandemi seperti ini dan tetap mematuhi protokol Kesehatan yang tetap berlaku.
Pada Rabu, 23 November 2022, kasus di Indonesia bertambah sebanyak 7.221 kasus positif covid-19. Data perkembangan terkait covid-19 ini dilaporkan oleh situs resmi Kementerian Kesehatan.
Dengan tambahan kasus harian positif covid-19 tersebut, jumlah keseluruhan kasus covid-19 di Indonesia mencapai 6.627.538. Dari jumlah yang ada, kasus aktif covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 2.267 Dengan demikian, kasus aktif covid-19 di Indonesia menjadi 64.463 kasus.
Tidak hanya kasus positif yang bertambah, kasus sembuh covid-19 di Indonesia juga bertambah sebanyak 4.903, sehingga secara keseluruhan kasus sembuh covid-19 di Indonesia mencapai 6.403.551 kasus sembuh.
Dilaporkan juga pada hari ini penambahan kasus kematian akibat covid-19 sebanyak 51 kasus, dengan ini kasus kematian covid-19 mencapai 159.524 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti (tvOne/Muhammad Bagas)
Angka kasus positif covid-19 di DKI Jakarta kembali menunjukkan peningkatan pada beberapa waktu belakangan. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi puncak covid-19 akan terjadi pada awal bulan Desember 2022.
“Kami melakukan analisa dari berbagai masukan institusi dan pakar, hampir sama antara Indonesia dan Jakarta. Untuk prediksi memang akan terjadi puncak kasus ini di akhir November atau awal Desember,” kata Kepala Dinkes DKI Widyastuti kepada wartawan di Monas, dikutip dari VIVA Rabu, 23 November 2022.
Kendati demikian, Widyastuti berharap pada waktu tersebut tidak terdapat angka kenaikan. Ia pun menyebutkan pihaknya sudah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus.
“Tentu kita harap ini tidak terjadi. Dengan berbagai upaya, peran media tentu sangat strategis dan sangat penting untuk mengkomunikasikan, mengedukasi warga untuk menjaga prokes dan pastikan kita terlindungi dengan vaksinasi,” ujarnya.
Kemudian, Widyastuti menyebutkan untuk keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan di Jakarta tercatat 20-25 persen. Ia pun mengimbau agar warga Ibu Kota tetap menerapkan protokol kesehatan. “Saat ini risiko untuk pemanfaatan BOR di kisaran 20-25 persen, Insya Allah aman. Diharapkan warga tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Lebih lanjut, Widyastuti mengimbau agar masyarakat segera melaksanakan vaksinasi covid-19 secara lengkap atau vaksin dosis kedua. Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI juga gencar membuka layanan vaksinasi covid-19.
"Kami tetap mengimbau prokes tetap dijaga, tetap pakai masker, kemudian pastikan kita sudah terlindungi dengan vaksinasi," ujarnya.
Untuk diketahui, Dinkes DKI melaporkan terdapat penambahan sebanyak 2.844 kasus baru positif covid-19 di Jakarta pada Selasa, 22 November 2022. Sehingga, total kasus positif yang terkonfirmasi di Jakarta mencapai 1.498.564 sejak Maret 2020. (viva/Mzn)
Load more