Jakarta - Asisten Rumah Tangga (ART) Diryanto alias Kodir yang bekerja di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo memberikan kesaksian atas tragedi pembunuhan berencana Brigadir J.
"Bagaimana wajah FS saat itu?" tanya hakim kepada Kodir di persidangan, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2022).
"Menangis, seperti menangis," jawab Kodir.
Hakim kemudian meminta penegasan kembali terkait ekspresi wajah Ferdy Sambo yang disebut Kodir seperti menangis.
"Emoji gitu lho, di WhatsApp ada emoji, marah, sedih, kesal, jengkel, pusing gimana?" tanya hakim lagi.
"Matanya merah," jawab Kodir.
"Merah marah atau merah karena nangis?" tanya hakim.
"Merah karena air mata," kata Kodir.
Meski demikian, dia mengaku kepada hakim tidak berani bertanya terkait peristiwa yang sedang terjadi saat itu kepada Sambo. Sebab dia menilai tidak sopan jika bertanya.
Dia juga mengaku tidak bertanya kepada yang lain terkait suara tembakan di rumah dinas itu.
Meski pada akhirnya, Kodir mengetahui bahwa yang meninggal adalah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Jadi waktu itu sudah terbungkus mau masuk ke ambulans?" tanya hakim.
"Iya," jawab Kodir. (saa/ree)
Load more