Cianjur, Jawa Barat - Memasuki hari keempat usai gempa bumi guncang wilayah Cianjur, Jawa Barat, sebagian pengungsi mulai terjangkit penyakit.
Berdasarkan data dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, para pengungsi mulai mengeluhkan gatal dan mual.
"Kurang bersih kalau untuk masalah sakit perut dan diarenya. Kalau meriangnya memang kita
kan lagi musim hujan ya, di sana terbuka fasilitas dari tenda itu kurang memadai, jadi pada masuk angin lah gitu," ungkapnya, Kamis (24/11/22).
Selain batuk pilek dan diare, Rizky juga mengatakan ada pengungsi yang mengalami gatal-gatal.
Hal itu menurutnya akibat sanitasi di lapangan yang terlihat kurang. Meski sumur di rumah penduduk masih layak tapi fasilitas kamar mandi telah rusak.
"Yang saya lihat dari lapangan kemarin sebagian besar Sarampad, Haregem, Cugenang, Nagrak, itu rumah rata jadi memang butuh sentral pengungsian dengan segala fasilitasnya ya. Fasilitas sanitasi ya. Jadi, sekarang sih masih belum ada," kata Rizky.
Rizky mengatakan apabila para pengungsi dibiarkan di alam terbuka yang dingin dengan sanitasi yang kurang bagus, maka dikhawatirkan dapat terjangkit lagi.
"Jadi kita butuh support dari berbagai sektor, untuk dibenerin dulu sandang pangan dan papannya diutamakan dulu, baru pengobatannya," kata Rizky. (ehl/put)
Load more