Sambungnya menjelaskan, bangunan gereja tersebut ditargetkan harus tuntas sebelum Perayaan Natal 25 Desember 2022. Maka dari itu, Pasukan Tengkorak tancap gas pool dan tidak pakai rem dalam mengerjakan pembangunan gereja itu.
Kemudian, dalam siaran resmi yang diterima VIVA, Kamis 24 November 2022, disampaikan bahwa walau dalam situasi tegang karena rentan mendapat serangan bersenjata dari KST. Namun, para Ksatria Tengkorak dapat bernapas lega dan merasa sangat aman dalam mengerjakan bangunan gereja.
Hal itu lantaran Gembala Gereja Bazemba, Gembala Yakob Sondegau dan masyarakat setempat memasang perisai hidup untuk melindungi Pasukan Tengkorak dari gangguan kelompok KST pimpinan Undius Kogoya.
Tak hanya itu saja, dalam pembangunan itu, Pasukan Tengkorak yang bekerja untuk membangun gereja itu dijaga oleh warga yang didominasi pemuda.
Anak-anak muda setempat itu berjaga dengan bersenjatakan busur dan anak panah. Bahkan, mereka ditempatkan untuk berjaga-jaga di ujung-ujung kampung sampai ke aliran kali.
"Berjaga-jaga, siapa tahu kelompok Undius mencoba mendekat untuk mengganggu. Wujud kecintaannya kepada prajurit yang sedang bekerja, mereka yang berjaga melengkapi diri dengan busur panah," ujar Raja Aibon Kogila dalam tulisannya.
Load more