Cianjur, Jawa Barat - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyerahkan bantuan kemaslahatan senilai Rp2,2 Miliar untuk para korban gempa Cianjur. Bantuan itu diserahkan kepada Pemkab Cianjur dan BNPB sebagai leading sektor penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jumat (25/11/2022).
Dalam penyerahan ini BPKH turut didampingi oleh 7 Mitra Kemaslahatan yaitu Rumah Zakat, DT Peduli, Lazismu, LazisNU, PPPA Darul Quran, Baitul Mal Muamalat, dan Dompet Dhuafa di Kantor Bupati Cianjur.
Bantuan tersebut diberikan dalam paket sembako, logistik, dapur umum, tenda darurat, WC portable, perlengkapan hygiene kit, kebutuhan bayi, anak dan wanita.
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah mengatakan penyaluran merupakan Program Kemaslahatan. Dimana program ini adalah bentuk dukungan BPKH terhadap ekonomi umat yang mencakup berbagai ruang lingkup, pemulihan bencana, renovasi sarana ibadah, juga pembangunan.
"Kami dari BPKH telah memberikan beberapa bantuan kepada korban bencana baik secara langsung maupun melalui mitra dengan total yang sudah kami salurkan Rp. 2,2 miliar," kata Fadlul kepada awak media, Jumat (25/11/2022).
Sebelumnya, program kemaslahatan BPKH juga telah menyalurkan bantuan kebencanaan di berbagai daerah; Bencana Banjir di Kalimantan Selatan, NTT, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur, Gempa Bumi di Kab Mamuju Sulawesi Barat, Gempa Bumi di Palu dan Tanah Longsor di Sumedang, serta kampung BPKH Sigi dan Donggala.
Sepanjang tahun 2022 terhitung dari Januari-Oktober 2022, BPKH telah mengalokasikan Rp11,5 Miliar untuk program kemaslahatan tanggap darurat bencana.
BPKH berharap, kedepannya, evaluasi penanganan bencana, juga mitigasi dan literasi bagi masyarakat dapat ditingkatkan. Program penanggulangan bencana alam perlu dibuat dengan harapan dapat mengurangi risiko pada saat bencana alam terjadi, terutama di daerah-daerah rawan.
"Kita turut prihatin dan mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Cianjur dan sekitarnya, Insya Allah kita kuat bersama untuk menghadapi semua bencana tersebut," tambah Fadlul Imansyah.
Sebelumnya, turut hadir Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily dalam rangka pengawasan terhadap tanggap darurat bencana gempa bumi berharap agar BPKH dapat membantu sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Untuk BPKH agar dana kemaslahatan bisa disesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,"lanjutnya.
Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 310 korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur, Jawa Barat per Jumat (25/11/2022). Data tersebut masih akan terus diperbarui.
"Yang jumlah meninggal sampai saat ini menjadi 310 orang, dan yang masih belum diketemukan adalah 24 orang," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers. (ree)
Load more