"Minggu depan, ya (pemanggilan kedua)," jelasnya.
Sambung Sigit menuturkan, pengusutan kasus Ismail Bolong tersebut tentu dimulai dari pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Ismail Bolong.
“Tentunya kita kan mulai dari Ismail Bolong dulu, nanti dari sana lalu kita periksa,” ujar Sigit.
Tak sampai situ saja, Sigit juga mengaku telah menginstruksikan kepada jajarannya di Polri maupun di Polda Kaltim untuk mencari keberadaan Ismail Bolong untuk pemeriksaan dalam memperoleh keterangan dan alat bukti sebagai tindak lanjut proses pidananya.
“Karena kan kalau proses pidana kan pasti harus ada alat bukti yang cukup,” pungkasnya.
Dilansir dari VIVA, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, soal kasus gratifikasi tambang tersebut, pihaknya bakal memulai dari Ismail Bolong terlebih dahulu.
Setelah Ismail Bolong ditemukan, ia katakan, akan diperiksa lalu akan mengacu pada hasil penyelidikan. Sebab, dia sebutkan, satu tindakan pidana harus ada alat buktinya.
"Tentunya kami mulai dari Ismail bolong dulu, nanti dari sana lalu kami periksa. Karena kan kalau pidana harus ada alat buktinya," kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, seperti yang dilansir dari VIVA, Minggu (27/11/2022).
Load more