Jika kekurangan kebutuhan logistik terkiat terpal, alas tenda atau selimut, Abdul mengakui masih ada yang mengadukannya dan akan terus diberikan oleh Pemerintah. Namun terkait dengan makanan, dirinya merasa sudah dapat menjangkau semua pengungsi.
“Kalau logistik per makanan saya rasa itu sudah tidak ada yang tidak terjangkau. Kurang mungkin, tapi tidak ada yang bisa lengkap dalam kondisi normal, kurang mungkin tapi kalau tidak terjangkau saya yakin sudah tidak ada,” ujarnya.
Abdul menyatakan tidak mungkin Pemerintah dapat membiarkan pengungsi dengan rumah tidak rusak berat bertahan lama di pengungsian, karena kehidupan harus pulih dan aktivitas ekonomi harus berjalan.
Kepala BMKG juga sudah mengimbau bahwa potensi gempa susulan mulai berkurang, sehingga diharapkan masyarakat mau bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif agar setiap penanggulangan bencana atau informasi yang ada dapat disalurkan dengan baik.
Hal tersebut bertujuan agar memberikan perasaan aman pada masyarakat, serta bisa memulai aktivitas ekonomi yang pulih dari trauma sosial.
“Kalau kita mulai sibuk kembali, maka trauma kita atau aspek psikologis bisa hilang. Ini mungkin imbauan yang bisa kami dari BNPB dan posko utama tanggap darurat berikan,” ujarnya pula. (ant/ade)
Load more