Sebelumnya diberitakan, Penyidik Dittipidter Bareskrim tak menutup kemungkinan bakal menjemput paksa Ismail Bolong apabila mangkir dari pemeriksaan kedua.
“Iya [tidak menutup kemungkinan jemput paksa]. Yang jelas, di rumahnya, Ismail Bolong tidak berada di tempat. Kita juga sudah bertanya ke Ketua RT," ungkapnya.
Dia tak segan-segan memasukkan Ismail Bolong ke dalam daftar pencarian orang (DPO) apabila tidak kooperatif memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik. (viva/nsi)
Load more