Jakarta - Presiden RI Joko Widodo menyebut salah satu alasan pengajuan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI adalah karena rotasi matra.
"Satu, yang kita ajukan satu (calon), Kasal yang sekarang karena memang kita rotasi matra," kata Presiden di Pontianak, sebagaimana siaran pers yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden, Rabu (30/11/2022).
Jokowi mengatakan nama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Yudo Margono sudah diajukan kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan.
Seperti diketahui, sebelumnya jabatan Panglima TNI diisi oleh Jenderal Andika Perkasa yang berasal dari TNI Angkatan Darat dan sebelumnya lagi oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang berasal dari TNI Angkatan Udara.
Surat Presiden (Surpres) calon Panglima TNI sendiri telah disampaikan kepada DPR oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Senin (28/11). Selanjutnya Laksamana TNI Yudo Margono akan segera menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR.
Sementara itu, merujuk pada catatan harta kekayaan milik Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, yang merupakan calon tunggal panglima TNI, dalam laman elhkpn.kpk.go.id berjumlah Rp17,97 miliar.
Harta Yudo terbanyak berupa tanah dan bangunan yang tersebar di wilayah Sidoarjo, Surabaya, Sorong, Bekasi, Bogor, Madiun, Tangerang dan Cirebon. Total harta tidak bergerak milik Yudo itu mencapai Rp 10.450.959.000.
Load more