Jakarta - Presiden Jokowi menunjuk Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI.
Dalam Surpres yang diserahkan kepada Ketua DPR Puan Maharani, Jokowi hanya menunjuk satu nama.
Terkait hal ini, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku tak masalah jika Jokowi hanya menunjuk satu nama untuk calon Panglima TNI. Menurut dia, itu adalah hak prerogatif presiden.
"Saya pikir itu enggak perlu dipermasalahkan, mau satu nama karena ini kan wewenang dari presiden dan yang sudah-sudah juga memang satu nama," jelas Dasco di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022).
Menurut Ketua Bappilu Partai Gerindra itu, sosok Panglima TNI sedianya harus mampu menjelaskan peran TNI dalam menghadapi atau mengantisipasi dampak ekonomi global.
"Karena memang akan berdampak kepada semua negara. Oleh karena itu, tantangan ke depan adalah bagaimana panglima TNI bisa memberikan kontribusi TNI terutama dalam turut serta mengantisipasi hal tersebut," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani telah menerima surat presiden (Surpres) dari Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno ihwal usulan nama calon pengganti Panglima TNI Jenderal Andika.
Load more