Jakarta - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Aceh mencabut izin kegiatan acara kunjungan Anies Baswedan bersama Partai NasDem dalam rangka safari politik Pilpres 2024.
Acara tersebut akan berlangsung pada 2-3 Desember 2022.
Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali. Izin kegiatan itu dicabut oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh untuk pemakaian Taman Ratu (Sultanah) Safiatuddin.
Menurut Ali, kegiatan itu sebelumnya telah mengantongi surat izin. Namun, izin tersebut tiba-tiba dicabut secara sepihak tanpa ada konfirmasi.
"Tentunya ini sangat kita sesalkan karena kebebasan untuk berkumpul itu kan hak warga negara. Jadi kemudian kita [NasDem] berharap pencabutan izin penggunaan taman itu tidak ada kaitannya dengan politik," kata Ali saat dihubungi wartawan, Rabu (30/11/2022) malam.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya juga membenarkan kabar ini. Pihaknya sangat menyayangkan sikap pemda yang dinilai represif terhadap Anies.
"Ya memang ada. Sebelumnya sudah keluar izin, tapi habis itu dicabut sama pihak pemda. Tentu ini sangat kita sayangkan bahwasanya masih ada saja dalam situasi seperti ini ada represif yang sifatnya tidak penting ya," kata Willy saat dihubungi wartawan, Rabu (30/11/2022) malam.
Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan alasan izin kegiatan tersebut dicabut.
Willy menjelaskan pihaknya masih meminta konfirmasi kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Aceh.
Namun, dia mengatakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tengah mengusahakan agar kegiatan tersebut tetap terselenggara.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ali bahwa NasDem dan Anies tetap akan berkunjung ke Aceh.
"NasDem tetap akan melaksanakan kunjungan silaturahmi di Aceh. Jadi safari Anies bersama NasDem di Aceh itu tetap akan dilaksanakan," jelas dia.
Selain itu, Ali berharap alasan pencabutan izin kegiatan Anies karena kendala teknis.
"Kita berharap seperti itu. Karena kalau itu alasan politik atau alasan karena Anies tentunya ini akan sangat menyakiti kebanyakan rakyat Indonesia khususnya di Aceh yang ingin bersilaturahmi dengan Mas Anies," jelas Ali.
Atas hal ini, pihaknya meminta agar pihak pemda menjelaskan maksud dari pencabutan izin kegiatan itu. (saa/nsi)
Load more