Jakarta - Safari politik bakal capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan, tidak berjalan mulus di sejumlah daerah. Ada pihak-pihak yang berupaya membatalkan kegiatan tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali. Tak hanya Provinsi Aceh, dia menjelaskan agenda safari politik Anies di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau juga mendapat gangguan.
Diketahui, kegiatan di Pekanbaru akan berlangsung pada 4-5 Desember 2022.
"Saya sudah mendapatkan informasi bahwa di Provinsi Riau juga sudah terjadi hal yang sama," kata dia saat dihubungi wartawan, Rabu (30/11/2022) malam.
Dia menjelaskan gangguan itu datang dari pihak pemerintah daerah (pemda). Yakni, pemda menyelenggarakan acara pada waktu dan di tempat yang sama dengan agenda Anies.
"Tapi, bagi NasDem senyum-senyum saja mendengar itu kan. Nanti masyarakat yang menilai perilaku pejabat daerah yang seperti itu," jelas Ali.
Meski demikian, pihaknya mengaku akan tetap melaksanakan safari politik Anies di Riau.
"Bagi NasDem, sekali layar terkembang, surut kita berpantang karena kita sudah terlanjur berjalan, sudah terlanjur menarik layar. Ya kita tidak mungkin kembali ke darat," imbuhnya.
Selain itu, Ali mengatakan gangguan kegiatan juga terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat yang berlangsung pada 3-4 Desember 2022.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan gangguan safari politik Anies sebelumnya juga pernah terjadi di daerah Tasikmalaya dan Ciamis, Jawa Barat. Upaya penjegalan itu datang dari pihak di luar pemda.
"Bukan, bukan pemda. Ada permintaan kepada pemda untuk menghentikan kegiatan," kata dia.
Namun, pemda tak mengabulkan permintaan itu sehingga safari politik di daerah tersebut tetap berjalan. (saa/nsi)
Load more