Jakarta - Kabar duka datang dari mantan Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional periode 2014-2019 Ferry Mursyidan Baldan.
Ferry meninggal dunia hari ini Jumat, 2 Desember 2022. Kabar berpulangnya Ferry Mursyidan disampaikan Ulin Yusron melalui cuitan di akun Twitternya @ulinyusron.
“Innalillahi wainnailaihi raji'un. Telah berpulang ke rahmatullah sahabat kita, Bang Ferry Mursyidan Baldan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu. Semoga diampuni segala dosa2nya. Rumah duka: Jln Anggrek Cendrawasih IX No.24, Slipi, Jakarta” tulis Ulil Yusron sebagaimana dikutip dari VIVA.co.id.
Kabar duka tersebut juga dibenarkan oleh tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP) Sigit Pamungkas.
“Saya sudah menghubungi Hanifah Husein, istri almarhum (Ferry Mursyidan), untuk memastikan kabar tersebut. Benar, Abang Ferry Mursyidan Baldan telah meninggal dunia.” Kata Sigit dikutip dari Antara, Jumat (2/12/2022)
Profil Singkat Ferry Mursyidan Baldan
Ferry Mursyidan Baldan (VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)
Diketahui, Ferry lahir di Jakarta, 16 Juni 1961 dari pasangan Baldan Nyak Opin Arif dan Syarifah Fatimah. Bapak ibunya orang Aceh yang lama tinggal di Bandung. Ferry anak kedua dari empat bersaudara.
Sejak kecil, Ferry menamatkan sekolah dasarnya hingga menengah atas di Jakarta. Saat itu dia punya cita-cita ingin menjadi pilot. Alasannya agar bisa keliling dunia. Cita-citanya kandas karena dia berkacamata.
Setelah lulus SMA, Ferry melanjutkan studi di Falkultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Bandung dan lulus pada usia 27 tahun.
Sejak kuliah Ferry terbilang aktif di organisasi mahasiswa, seperti di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Puncaknya dia menjadi Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992.
Setelah lulus kuliah, Ferry menjadi peneliti di Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES), Bandung.
Karier politiknya mulai terlihat saat dia terpilih menjadi Anggota MPR RI pada usia 31 tahun mewakili utusan golangan pemuda pada periode 1992-1997. Sejak itu dia mulai aktif di organisasi kemasyarakatan dan partai politik.
Pada pemilu 1997, dia terpilih sebagai anggota DPR dari Partai Golkar. Dia kembali terpilih sebagai anggota DPR untuk periode 1999-2004 dan 2004-2009.
Setelah tidak menjadi anggota dewan, pada tahun 2010, Ferry ikut aktif mendirikan organisasi nasional demokrat (Nasdem). Jelang pemilu 2014, ormas Nasdem berganti kelamin menjadi partai politik.
Bersamaan dengan itu, Ferry juga ikut pindah partai dari Golkar ke Nasdem, partai bentukan Surya Paloh. Sejak itu pula ia terlibat aktif sebagai motor dan think tank Partai Nasdem.
Pada Pilpres 2014, Partai Nasdem salah satu partai pengusung calon presiden Jokowi. Hasilnya, presiden terpilih Jokowi meminta Ferry Mursidan Baldan untuk menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional 2014-2019.
Ferry menjadi orang pertama di kementerian baru yang dibentuk kabinet Joko Widodo ini. Dua tahun berjalan, 27 Juli 2016, Ferry terkena reshuffle kabinet dan digantikan Sofyan Djalil. (viva/Mzn)
Load more