Dalam kesempatan tersebut, Franka juga menghimbau kepada seluruh pengurus DWP dari setiap lembaga dan kementerian, pemerintahan daerah dan instansi terkait agar mencari tahu lebih banyak lagi program inklusif yang bisa didukung secara nyata di kelembagaan masing-masing.
"Kita perlu memberikan edukasi kepada masyarakat luas, menanamkan pemahaman bahwa anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan memerdekakan mereka untuk mengembangkan bakat dan potensinya," tuturnya.
Franka mengatakan, kemerdekaan dalam proses belajar untuk anak-anak yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi adalah syarat utama agar mereka yang berkebutuhan khusus tumbuh menjadi pelajar Pancasila yang kreatif, mandiri, dan mampu berkontribusi untuk lingkungan dan negara.
"Mari kita bangkitkan pendidikan inklusi yang memerdekakan demi terwujudnya mimpi anak bangsa dan cita-cita merdeka belajar bersama," pungkas Franka. (ebs)
Load more