Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta agar zona-zona yang direkomendasikan direkolasi itu sebaiknya tidak dibangun pemukiman.
"Zona bahaya itu dikosongkan dari hunian, tetapi bisa untuk dimanfaatkan untuk non hunian misalnya untuk persawahan, area resapan, konservasi, dihutankan, tapi jangan dibangun rumah lagi," tuturnya.
Patahan Cugenang selama ini belum teridentifikasi
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan selama ini Patahan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, belum teridentifikasi.
"Jadi di Indonesia ini sudah identifikasi 295 patahan aktif. Namun patahan Cugenang yang ini belum termasuk yang teridentifikasi. Jadi ini yang baru saja ditemukan atau teridentifikasi," kata Dwikorita dalam konferensi pers daring diikuti di Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Dwikorita mengatakan zona Patahan Cugenang menjadi penting untuk diperhatikan lantaran harus dikosongkan apabila ada yang akan melakukan rekonstruksi atau pembangunan ulang kembali bangunan.
"Jadi kalau membangun kembali, belum tahu patahan yang ada di mana. Dikawatirkan zona yang patah atau bergeser itu akan dibangun lagi, dan kurang lebih 20 tahun kemudian akan runtuh lagi," ungkap Dwikorita.
Load more