Jakarta - Anggota Komisi III DPR, Adang Daradjatun memberikan saran bagi Polri untuk pengamanan menjelang natal dan tahun baru (Nataru).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyarankan agar Polri menggunakan pendekatan pre-emtif dan preventif dalam pengamanan.
Purnawirawan Polri ini menjelaskan pendekatan pre-emtif dilakukan sebagai pencegahan dini, khususnya dari peristiwa teror.
"Monitor terus para pelaku kejahatan teror yang masih di dalam lembaga pemasyarakatan, terutama yang sudah bebas (seperti pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar) beserta jaringannya. Juga kejahatan-kejahatan lainnya yang mungkin terjadi," jelas Adang kepada tvOnenews, Kamis (8/12/2022) malam.
Mantan Wakil Kepala Polri tahun 2004 itu menyebut peran intelijen dan reserse Polri sangat dibutuhkan dalam hal tersebut.
Selanjutnya, pada tindakan preventif. Adang mengatakan Polri harus meningkatkan patroli sebagai bentuk pencegahan dini.
"Pengamanan objek vital dan objek-objek kegiatan Natal, Tahun Baru dan objek-objek wisata lainnya," kata dia.
Dia juga meminta Polri, TNI, dan tim pengamanan yang lain harus menunjukkan kesiapannya untuk mengamankan itu. Dengan demikian, para pelaku bisa mengurungkan niatnya melakukan kejahatan.
Lebih lanjut, Adang juga menyarankan agar Polri turut mengajak masyarakat untuk berperan aktif membantu pengamanan.
"Misalnya, memberi informasi apabila ada hal-hal yang mencurigakan. Maupun pengamanan oleh masyarakat sendiri, seperti Pacalang di Bali," jelas dia.
"Yang tidak kalah pentingnya, kesadaran masyarakat untuk tidak memberi peluang bagi pelaku kejahatan untuk melakukan kejahatannya, seperti tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan, rumah tidak dijaga dengan baik, kendaraan tidak diberi pengamanan tambahan, dan menjaga lingkungannya dengan baik," tandas Adang. (saa/ree)
Load more