ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
57 Pegawai KPK yang Dipecat Pada Tanggal 30 September 2021
Sumber :
  • Antara

Direktur Lemkapi: 57 Mantan Pegawai KPK Akan Perkuat Bareskrim Polri

Direktur Lemkapi, Dr Edi Hasibuan mengatakan, 57 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa mengubah wajah penanganan korupsi melalui Bareskrim.
Sabtu, 2 Oktober 2021 - 22:44 WIB

Jakarta – Direktur Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan mengatakan, 57 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan direkrut sebagai ASN Polri bisa mengubah wajah penanganan korupsi melalui Badan Reserse Kriminal (Bareskrim).

“Jika dimungkinkan. Saya kira bisa memperkuat pengawasan penanganan korupsi atau membantu supervisi. Selama ini kita melihat, banyak kasus penanganan korupsi disuvervisi KPK di banyak Polda, tapi apakah mereka bisa sebagai penyidik itu masih perlu dikaji ya. Karena sesuai UU. Yang menjadi penyidik itu anggota Polri,” kata Edi Hasibuan kepada tvonenews.com, Sabtu (02/10).

Lemkapi menyambut baik Kapolri yang akan menarik 57 mantan pegawai KPK itu. Edi menilai jika mereka menjadi ASN di Direktorat Tindak Pidana Korupsi maka Bareskrim Polri akan semakin bagus dalam penanganan korupsi.

"Polri butuh petugas yang ahli dalam penanganan korupsi. Polri butuh petugas yang memiliki dedikasi dan loyalitas dalam penanganan korupsi," katanya.

Edi menghormati putusan dari pimpinan KPK, namun pakar hukum kepolisian itu berpendapat 57 mantan pegawai KPK tersebut dapat bermanfaat di instansi lain.

“Kita hormati putusan pimpinan KPK. Dia memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat dan memperhatikan pegawai KPK yangg memenuhi syarat menurut undang-undang KPK. Namun dilihat dari sisi lain, lembaga lain justru menginginkan pegawai KPK untuk bergabung dengan mereka. Seperti Polri dan kementerian BUMN,” tambah Edi.

Menurut pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta itu, para mantan pegawai kpk dibutuhkan BUMN dalam pengawasan.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keinginannya untuk menarik mantan pegawai KPK yang tak lulus TWK sebagai ASN Polri.

Dalam konferensi pers persiapan pembukaan PON XX Papua di Papua, Selasa (28/9), Kapolri mengatakan keinginan merekrut mantan pegawai KPK itu telah mendapat persetujuan dari Presiden.

Mereka akan ditarik Polri untuk memperkuat Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipidkor) Bareskrim Polri.(put)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Bobby Temukan Anggaran Tak Masuk Akal di Pemprov Sumut, Singgung Dana Tusuk Gigi Rp100 Juta

Bobby Temukan Anggaran Tak Masuk Akal di Pemprov Sumut, Singgung Dana Tusuk Gigi Rp100 Juta

Gubernur Sumut, Bobby Nasution akui dirinya banyak menemukan anggaran pembelian barang yang tidak masuk akal dari sejumlah dinas di Pemprov Sumut.
Komplotan Begal Beraksi di Jakarta Utara, Korban Alami Luka Sabetan Celurit

Komplotan Begal Beraksi di Jakarta Utara, Korban Alami Luka Sabetan Celurit

Seorang pria jadi korban begal di Jalan Yos Sudarso, Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara.
Kamu Harus Tahu, Megawati Hangestri selama ini Perlihatkan Warna Islam di Red Sparks, Megatron Kerjakan Sunnah Nabi saat...

Kamu Harus Tahu, Megawati Hangestri selama ini Perlihatkan Warna Islam di Red Sparks, Megatron Kerjakan Sunnah Nabi saat...

Rahasia besar Megawati Hangestri bisa bermain apik di Red Sparks tidak hanya berhijab sebagai ciri khas agama Islam, tetapi selalu menerapkan sunnah Nabi ini.
Pengakuan Karma Lisa Mariana Karena Masa Lalu yang Kelam

Pengakuan Karma Lisa Mariana Karena Masa Lalu yang Kelam

Lisa Mariana masih jadi sorotan publik karena kasus dugaan perselingkuhannya. Apalagi saat ini Lisa Mariana beberkan karmanya, karena masa lalunya yang kelam.
Terungkap, Alasan Kuat Jokowi Bawa Urusan Ijazah ke Hukum

Terungkap, Alasan Kuat Jokowi Bawa Urusan Ijazah ke Hukum

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) turun langsung melaporkan tuduhan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya.
Motif Pelaku Siksa dan Bakar Bocah di Tangerang, Ternyata Gegara Ini....

Motif Pelaku Siksa dan Bakar Bocah di Tangerang, Ternyata Gegara Ini....

Polisi mengungkap motif kasus pembunuhan terhadap bocah 4 tahun inisial MA yang ditemukan tewas di dalam rumah kontrakan di Kabupaten Tangerang, Banten.

Trending

Hercules Lontarkan Kritikan Pedas soal Desakan Ganti Wapres Gibran, Sebut Tidak Takut Sutiyoso

Hercules Lontarkan Kritikan Pedas soal Desakan Ganti Wapres Gibran, Sebut Tidak Takut Sutiyoso

Belakangan ini mencuat soal desakan Purnawirawan TNI tentang ganti wapres Gibran. Sontak, hal itu menuai komentar pedas dari Rosario de Marshall atau Hercules.
Terungkap, Alasan Kuat Jokowi Bawa Urusan Ijazah ke Hukum

Terungkap, Alasan Kuat Jokowi Bawa Urusan Ijazah ke Hukum

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) turun langsung melaporkan tuduhan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya.
Dilaporkan Jokowi ke Polisi, Roy Suryo Lontarkan Komentar Menohok

Dilaporkan Jokowi ke Polisi, Roy Suryo Lontarkan Komentar Menohok

Mantan Menpora, Roy Suryo lontarkan komentar menohok usai diduga dilaporkan Presiden Jokowi ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pencemaran nama baik
Bobby Temukan Anggaran Tak Masuk Akal di Pemprov Sumut, Singgung Dana Tusuk Gigi Rp100 Juta

Bobby Temukan Anggaran Tak Masuk Akal di Pemprov Sumut, Singgung Dana Tusuk Gigi Rp100 Juta

Gubernur Sumut, Bobby Nasution akui dirinya banyak menemukan anggaran pembelian barang yang tidak masuk akal dari sejumlah dinas di Pemprov Sumut.
Bali United Beberkan Kunci Poin Penting Lawan PSIS Semarang, Stefano Cugurra Bilang...

Bali United Beberkan Kunci Poin Penting Lawan PSIS Semarang, Stefano Cugurra Bilang...

Bali United percaya diri bisa menumbangkan PSIS Semarang pada laga pekan ke-30 Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (1/5/2025) pukul 19.00 WIB atau 20.00 WITA.
Soal 8 Usulan Forum Purnawirawan TNI, Menhan Sjafrie Buka Suara

Soal 8 Usulan Forum Purnawirawan TNI, Menhan Sjafrie Buka Suara

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengaku menghormati usulan Forum Purnawirawan TNI yang meminta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan
Warga Jepang Sedih soal Sentimen Klub Liga 1 Indonesia yang Tak Percaya Kepemimpinan Wasit Lokal: Sebenarnya...

Warga Jepang Sedih soal Sentimen Klub Liga 1 Indonesia yang Tak Percaya Kepemimpinan Wasit Lokal: Sebenarnya...

Wakil Ketua Komite wasit PSSI Yoshiwi Ogawa menyatakan prihatin terhadap adanya sentimen sebagian klub Liga 1 kurang percaya kepada kualitas wasit lokal.
Selengkapnya

Viral