LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase sepeda motor yang diduga adalah milik pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung
Sumber :
  • Istimewa

Bom Bunuh Diri Bandung Bukti Masih Adanya Masyarakat Radikal, Kemenag: Pentingnya Moderasi Beragama

Kemenag menilai kasus bom bunuh diri di Bandung menandakan masih adanya masyarakat radikal. Oleh karena itu pentingnya masyarakat berspektif moderasi beragama.

Sabtu, 10 Desember 2022 - 18:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Agama (Kemenag) RI menilai peristiwa bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung menandakan masih adanya orang-orang atau kelompok radikal. Oleh karena itu Kemenag menekankan pentingnya masyarakat yang berspektif moderasi beragama.

Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Nazar Ali dalam sambutan Media Gathering Berspektif Moderasi Beragama di Megamendung, Bogor, Jumat (9/12/2022) malam.

“Banyaknya gerakan-gerakan intoleransi yang ditandai dengan beberapa aksi-aksi teror radikalisme bahkan sampai bom bunuh diri, hal ini menunjukkan cara pandang dan perilaku beberapa orang atau kelompok ini belum moderat, radikal atau ekstremis,” tuturnya.

Menurutnya aksi bom bunuh diri yang terjadi di Kota Bandung menjadi pertanda sebuah ancaman bagi kita semua. Peristiwa tersebut menandakan masih adanya orang yang memiliki pikiran, cara pandang, sikap, dan perilaku yang ekstrem hingga mengabaikan martabat kemanusiaan.

Baca Juga :

“Kita tahu bahwa dalam agama manapun pasti akan mengajarkan memanusiakan manusia. Ini koq ada orang (pelaku) bom bunuh diri hanya demi kepentingannya untuk membunuh orang,” tambahnya. 

“Nah ini maindset atau cara pandangnya yang menurut saya harus diluruskan, salah satunya dengan moderasi keagamaan. Ini sebuah gerakan yang masif Kemenag lakukan untuk mencerdaskan masyarakat. Nantinya pola pikir, cara pandang, sikap masyarakat bisa moderat,” tutur Nizar.

Lebih lanjut Nizar mengatakan ada 4 indikator orang atau kelompok disebut moderat dalam moderasi beragama, dan tidak radikal.

“Pertama komitmen kebangsaan. Apabila ada orang nilai kebangsaannya, cinta tanah airnya minim, termasuk ke dalam kategori tidak moderat atau radikal. Ada orang yang ingin mengganti ideologi negara dengan ideologi lain atau khilafah lain ini tentu komitmen kebangsaannya dipertanyakan, ini salah satu indikator,” ungkapnya.

Kedua menurut Nizar adalah toleransi. Orang yang tidak toleran atau intoleran tentu masuk ke dalam konteks ekstremis. 

“Ketiga adalah anti-kekerasan, jadi kalau ada cara-cara kekerasan dalam konteks menyelesaikan persoalan berarti itu adalah kelompok radikal, tidak toleran,” katanya. 

“Terakhir adaptif terhadap tradisi lokal. Jika ada orang-orang yang menolak tradisi lokal maka ia masuk ke dalam intoleran,” tambahnya.

Moderasi beragama menjadi salah satu program prioritas Kemenag. Kemenag mencanangkan tahun 2022 ini sebagai tahun toleransi. 

“Tujuannya tiada lain memberikan pondasi dalam menyongsong tahun politik yang akan dimulai 2023 meski pemilunya 2024,” pungkasnya.(muu)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kabar Gembira Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Upah Minimum Nasional 2025 Sebesar 6,5 Persen

Kabar Gembira Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Upah Minimum Nasional 2025 Sebesar 6,5 Persen

Presiden Prabowo umumkan kenaikan rata-rata upah minimum nasional sebesar 6,5 persen untuk tahun 2025 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pekan Depan Ada Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq hingga Prabowo Diundang Hadir

Pekan Depan Ada Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq hingga Prabowo Diundang Hadir

Wakil Ketua 1 Reuni Akbar 212 tahun 2024 mengungkapkan Habib Rizieq hingga Presiden RI Prabowo Subianto diundang hadir dalam reuni 212 di Monas pekan depan.
Suami Pakai Cincin Kawin dari Emas, Buya Yahya Sarankan Sebaiknya Segera Lepas Karena…

Suami Pakai Cincin Kawin dari Emas, Buya Yahya Sarankan Sebaiknya Segera Lepas Karena…

Buya Yahya mendapatkan satu pertanyaan dari seorang jamaah tentang cincin kawin yang terbuat dari emas. Kemudian  Buya Yahya dengan tegas menyarankan agar lekas lepas cincin itu.
Pantas Shin Tae-yong Pusing, Kabar Buruk Ini Bisa Buat Timnas Indonesia Gagal Total Saat Bertarung di Piala AFF 2024

Pantas Shin Tae-yong Pusing, Kabar Buruk Ini Bisa Buat Timnas Indonesia Gagal Total Saat Bertarung di Piala AFF 2024

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pusing tujuh keliling karena dua pemain abroad kemungkinan besar batal belaa skuad Garuda di Piala AFF 2024 mendatang.
Daftar Lengkap Nominasi Penghargaan Sepak Bola Terbaik FIFA 2024: Ronaldo Absen, Messi dan Emiliano hingga Ancelotti Ikut Bersaing 

Daftar Lengkap Nominasi Penghargaan Sepak Bola Terbaik FIFA 2024: Ronaldo Absen, Messi dan Emiliano hingga Ancelotti Ikut Bersaing 

Berikut daftar lengkap nominasi penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2024 yang melibatkan Lionel Messi, Emiliano Martinez hingga Carlo Ancelotti. 
Polisi Bongkar Peredaran Narkotika Jaringan Indonesia - Malaysia, Segini Nilai Transaksinya

Polisi Bongkar Peredaran Narkotika Jaringan Indonesia - Malaysia, Segini Nilai Transaksinya

Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap peredaran narkotika jaringan internasional yakni Malaysia - Indonesia.
Trending
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Sudah Foto Bareng Erick Thohir, Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Soal Timnas Indonesia 8 Bulan Lalu Jadi Kenyataan? Katanya...

Sudah Foto Bareng Erick Thohir, Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Soal Timnas Indonesia 8 Bulan Lalu Jadi Kenyataan? Katanya...

Striker FC Utrecht asal Belanda Ole Romeny ternyata pernah mengatakan jika dia senang apabila dapat kesempatan bela Timnas Indonesia sejak delapan bulan lalu.
Selengkapnya
Viral