Jakarta, tvOnenews.com - Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyebut alasan Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengusulkan jadwal tahapan Pemilu dipikirkan ulang dinilai tidak memiliki dasar yang kuat.
"Alasanya harus mendasar, kuat dong. Kalo alasan masih tahap recovery, saya rasa dasar argumentasinya belum kuat. Harus dicari dasar argumentasi yang secara logika bisa diterima publik," ujar anggota DPR di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).
"Apasih alasan logis biar diterima masyarakat? Apakah alasan recovry bisa dijadikan dasar? Harus dilempar ke publik dulu. Apakah bisa menerima?" lanjut Masinton.
Terkait usulan tersebut, dia menyebut agar alasan Bamsoet itu diuji ke publik agar tidak ada pemaksaan. Sebab jika dipaksakan, kejadian pada zaman Presiden Soeharto bisa terulang.
"1997 pemilu, dan kemudian 1997 juga Pak Harto diangkat sidang MPR, kemudian sejak Pak Harto dilantik di sidang MPR muncul krisis ekonomi, berpuncak pada krisis politik dan gerakan mahasiswa menduduki DPR dan 21 Mei Pak Harto menyatakan berhenti. Kita enggak ingin pengulangan sejarah terjadi pada Pak Jokowi," tutur dia.
Masinton menjelaskan jika alasan penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan Jokowi tidak diterima oleh publik dan cenderung dipaksakan, maka hal itu bisa menjadi boomerang bagi Jokowi. (saa/muu)
Load more