Foto Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Kemudian, dia juga membantah bahwa kesaksian Bharada E tidak benar soal kejadian di Duren Tiga. Di mana, Bharada E mangaku disuruh tembak empat kali Brigadir J dan FS melakukan penembakan.
"Kesaksia dia (Bharada E) tidak benar soal saya menyuruh dia tembak empat kali Brigadir J, tetapi biarlah hakim yang menilai. Kemudian soal kokang senjata, pakai sarung tangan hitam, lalu kamar sedikit terbuka itu tidak benar, jelas jelas kamar terbuka karena saya masuk," jelasnya.
Selain itu, dia sebutkan bahwa dirinya tidak pernah menjajikan uang pada tanggal 10 Agustus 2022 kepada Bharada E.
"Kemudian yangmulia keterangan kebohongan tanggal 5 itu lah, kemudian saya dijemput sama bintang 2 untuk dibawa ke Mabes Polri, lalu saya ditempatkan khusus. Bahkan, saya tidak tahu keterangan-keterangan tanggal 6 dan tanggal 8," ujar Ferdy Sambo.
"Pada tanggal 8 lah, setelah istri saya diancam akan ditersangkakan dan juga diterdakwakan, ini perlu saya sampaikan," jelasnya.
"Kemudian yang terakhir yangmulia, kalau la saksi menyampaikan saya minta menghajar, lalu saksi menerjemahkan itu adalah perintah penembakan dari saya, saya akan bertanggung jawab, tetapi kita berdua yang bertanggung jawab, Kuat, Ricky dan istri saya jangan kau libatkan. Saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang saya lakukan, tetapi saya tidak akan bertanggung jawab dengan apa yang tidak saya lakukan," kata Ferdy Sambo dengan terbata-bata serta menangis.
Ferdy Sambo Hadiri Sidang Kasus Pembunuhan Berencana di PN Jaksel.
Load more