Jakarta - Pihak kepolisian menampilkan kandang anjing, borgol, barbel hingga sejumlah alat rumah tangga sebagai barang bukti aksi kekerasan terhadap seorang Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Siti Khotimah (23) di Apartemen kawasan Simprug, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan barang bukti tersebut disita dari tempat kejadian perkara (TKP) penyiksaan ART tersebut.
Nahasnya kandang anjing beserta barang bukti lainnya menjadi saksi bisu aksi kekerasan sang majikan yakni SK, MK, JS serta kelima tersangka lainnya yakni E, T, PA, IY, dan O terhadap seorang ART.
"Hampir setiap malam korban tidur dalam kondisi terikat dan diborgol di beberapa tempat yaitu di meja, di kandang anjing dan di jemuran dengan berbagai posisi," kata Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Tak cukup tertidur di kandang anjing dengan tangan terborgol, para pelaku yang tak memiliki rasa kemanusiaan itu terus melakukan berbagai bentuk penyiksaan.
Bahkan, sadisnya para pelaku tersebut tega menyuruh korban yang telah tak berdaya itu untuk memakan kotorannya sendiri hingga kotoran anjing.
"Para terlapor melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara meremas dan mencakar payudara korban, menyiramkan air panas ke kaki korban, memukul dengan sapu dan tangan, memborgol, merantai kaki dan tangan di kandang anjing, menelanjangi korban, memaksa korban memakan cabai, memakan kotoran anjing dan kotoran korban serta mendokumentasikan bebrrapa peristiwa penganiayaan tersebut melalui HP," ungkapnya
Kini para pelaku yang tak memiliki rasa kemanusiaan itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Para pelaku tersebut kini mendekam di balik dinginnya jeruji besi dengan sangkaan Pasal 333 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP dan atau Pasal 44 dan atau Pasal 45 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Jo Pasal 55 KUHP dan atau Pasal 56 KUHP.
Diketahui, nasib malang berupa penyiksaan yang dialami Siti Khotimah bermula dari dirinya yang bekerja sebagai ART pada Maret 2022 di kediaman pelaku SK dan MK.
Lantas penyiksaan itu pun berangsur terjadi pasca didapatinya korban yang tertukar memakai celana dalam milik pelaku JS. (raa/ree)
Load more