Setia memaparkan, Damri telah melakukan inspeksi pengecekan alat produksi terhadap kendaraan yang akan melayani masyarakat pada kegiatan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 untuk meminimalisir tingkat permasalahan pada alat produksi.
Selanjutnya akan dilakukan monitoring kesiapan alat produksi setiap harinya. Terdapat pula tes kesehatan pramudi sebagai upaya melayani masyarakat secara maksimal yang bekerja sama dengan Jasa Raharja.
"Kami juga telah melakukan integrasi antarmoda sebagai first mile dan last mile dengan Pelni, KAI, Pelindo, Angkasa Pura 2, Angkasa Pura 1 dan pada titik serta cabang tertentu kami juga melakukan koordinasi first mile seperti Jemput Antar Jemput Gratis(Abang Jemput) di Lampung dan beberapa tempat lainnya," kata Setia.
Jika dilihat selama Natal dan tahun baru, lanjut Setia, terdapat 155 trayek Damri di Jawa, 145 trayek di Sumatera, 62 trayek di Kalimantan, 75 trayek di Bali, 86 trayek di Sulawesi, dan 106 trayek di Papua.
"Papua biasanya walaupun ini angkutan perintis tapi pada masa Nataru, terutama Natal terjadi kenaikan pelanggan karena mayoritas mereka beragama Kristiani," pungkas Setia. (ant/ito)
Load more