Gorontalo – Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Gorontalo, Fajar Sidik Napu yang sempat viral karena dimarahi oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini (Mensos Risma) saat rapat pemadanan data menjelaskan penyebab dirinya dimarahi.
“Berikutnya saya jelaskan karena saat ini sedang terjadi proses pemadanan data sehingga terindikasi KPM ini dinonaktifkan dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” ungkap Fajar.
Fajar menjelaskan, saat itu ada sejumlah nama penerima PKH yang diterima Mensos Risma dari Kepala Desa saat melakukan peninjauan banjir di Kabupaten Gorontalo namun dananya belum masuk.
Mensos Risma akhirnya bertanya kepada dirinya sebagai koordinator PKH di Kabupaten Gorontalo.
Fajar menjelaskan nama-nama tersebut belum masuk daftar surat perintah pencairan dana SPP2D, karena masih terjadi proses pemadanan data.
Mensos Risma langsung meminta salah satu stafnya untuk mengecek apakah nama-nama tersebut masih masuk dalam penerima bansos atau tidak, dan hasilnya masih terdaftar.
Kemudian Mensos Risma menanyakan kepada pihak Bank dan dijawab dalam proses pencairan. Seketika itu, Mensos Risma berdiri menuju ke arah Fajar dan marah-marah.
Load more