Kronologi Masyita meninggal dunia
Diketahui korban meninggal dunia dalam agenda tarik tambang tersebut karena kepalanya terbentur pembatas jalan yang terbuat dari beton. Insiden tersebut lantas membuat kepala korban pecah dan bersimbah darah.
Namun menurut berita yang beredar Masyita meninggal dunia ketika tali yang awalnya menjuntai kemudian ditarik beramai-ramai oleh banyak orang. Akhirnya tali tersebut ‘menegang’ dan tertarik dengan cepat.
Tali yang bergerak dengan cepat itu pun lantas menyeret kaki Masyita hingga akhirnya kepalanya berada di aspal terlebih dahulu. Hal ini diketahui dari kamera pemantau yang ada di sekitar area tersebut.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa Masyita meninggal dunia karena lehernya terjerat tali tambang. Namun hal tersebut langsung dibantah oleh pihak panitia penyelenggara lomba tarik tambang ini.
“Tidak ada yang terlilit di leher saya sendiri yang lihat, ini murni kecelakaan tidak ada kesengajaan, mereka terseret hingga terjatuh, masing-masing di ujung tali ada dari kecamatan Rappocini dan tali satunya dari kecamatan Manggala, korban diduga (korban) selfie hingga terjatuh, kami panitia tidak menginginkan kejadian seperti ini," kata Panitia, Mursalim.
Diketahui tim A titik awalnya berada di Perempatan Jalan Sudirman-Jalan Ahmad Yani yakni di depan RSIA Pertiwi. Sedangkan Tim B Jalan Ratulangi ke titik tengah depan RSIA Pertiwi Jalan Jenderal Sudirman.
Load more