Keselamatan Lalu Lintas Pengguna Jalan Jadi Prioritas Bagi Jasa Raharja 

Jakarta, tvOnenews.com - PT Jasa Raharja terus melibatkan masyarakat dan sejumlah stakeholder dalam mendorong peningkatan keselamatan dan pencegahan kecelakaan lalu lintas.

Langkah ini dilakukan sebagai implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Ditambah langkah ini dilakukan menjelang musim libur perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2022.

Kepala Divisi Kelembagaan dan Strategi Korporasi PT Jasa Raharja, Radito Risangadi, mengatakan keselamatan bagi pengguna lalu lintas dan pencegahan kecelakaan lalu lintas menjadi komitmen utama bagi pihaknya.

Karenanya, pihaknya menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Upaya Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas sebagai Implementasi Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan”.

Menurutnya, FGD tersebut bertujuan untuk memberi ruang bagi publik sehingga menghasilkan rekomendasi dan solusi dalam penerapan program-program pencegahan kecelakaan lalu lintas.

"Jasa Raharja tidak ingin berhenti hanya sampai pada penyerahan santunan saja. Peningkatan keselamatan lalu lintas serta pencegahan kecelakaan juga menjadi concern dari Jasa Raharja. Berbagai hal dilakukan mulai dari pengadaan sarana pencegahan kecelakaan, pemeriksaan kesehatan pada awak angkutan umum hingga melakukan program-program safety campaign," kata Radito kepada wartawan, Rabu (21/12/2022).

Radito menuturkan Jasa Raharja memiliki objective menjadi perusahaan yang berperan secara penuh dalam memberikan perlindungan dasar bagi masyarakat Indonesia.

Karenanya setiap lini yang berhubungan dengan keselamatan lalu lintas dan pencegahan kecelakaan merupakan hal prioritas dalam penanganan dan peningkatan bagi pihaknya.

"Selain itu, Jasa Raharja juga secara aktif terlibat dalam forum keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan yang ada di seluruh Indonesia serta meningkatkan eksistensi perusahaan," pungkas Radito. (raa/nsi)