"Kau sendiri sudah kenal sama Richard Eliezer (Bharada E) sebelumnya?" tanya Irma Hutabarat.
Pertanyaan itu pun dijawab Reza Hutabarat.
"Sudah kenal bu saya, sudah sering ngobrol dengan dia, sering nyanyi-nyanyi bareng, main pingpong, main raket. Bahkan kalau dia lagi stay di Saguling, kita beli makanan bareng sama almarhum (Brigadir J) juga. Ketawa-ketawa bareng," kata Reza Hutabarat.
Kemudian Irma Hutabarat bertanya lebih dalam tentang sosok Bharada E di mata Reza Hutabarat.
Menurut Reza Hutabarat, Bharada E merupakan sosok yang periang dan juga humoris, hal itu pula yang disebutnya sebagai salah satu faktor Bharada E mudah bergaul dengan anggota polisi lainnya.
"Dia (Bharada E) itu suka bercanda, humoris, tapi kadang juga diem-diem sendiri (menyendiri) gitu. Kalau dari sisi pekerjaan, dia orangnya tekun dan rajin. Misal dia diperintahkan A, langsung dikerjain dan patuh," kata Reza Hutabarat.
Cerita tentang Awal Kematian Brigadir J
Dalam perbincangan itu juga Irma Hutabarat sempat menanyakan kepada Reza yang diketahui jika dirinya sempat datang ke ke rumah Ferdy Sambo pada hari meninggalnya sang kakak.
Saat itu Reza hutabarat mengaku jika dirinya sempat menyambangi rumah dari Ferdy Sambo dihari kakaknya Brigadir J meninggal dunia karena sebelumnya dia mendapat panggilan dari ajudan Ferdy Sambo lainnya untuk datang ke Biro Provos.
Adapun Reza Hutabarat mengatakan jika pada hari itu dia mendapat telepon dari ajudan Ferdy Sambo, Brigadir Daden yang meminta dirinya untuk datang ke Biro Provos
"Sempat kesana, kira-kira jam 7 malem di telepon sama Daden, dia sempat tanyakan juga kamu pegan senpi (senjata api) atau tidak, yaudah nanti kamu ke biro Provos ada yang nungguin soalnya," kata Reza Hutabarat.
Load more