LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sosok Inggit Garnasih dan Soekarno
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Kisah Soekarno Sampai Minta-minta ke Haji Sanusi Ingin Menikahi Inggit Garnasih, Suami Inggit Pasrah

Salah satu topik yang menarik untuk diperbincangkan salah satunya adalah kisah pernikahan Soekarno dengan Inggit Garnasih. Ya, kala itu, sosoknya yang bersuami

Rabu, 21 Desember 2022 - 23:39 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sosok Presiden RI ke-1, Soekarno selalu menjadi salah satu topik pembicaraan yang menarik dibahas.

Apalagi, jika berbicara soal kisah masa muda Soekarno yang menyedot perhatian banyak orang.

Salah satu topik yang menarik untuk diperbincangkan salah satunya adalah kisah pernikahan Soekarno dengan Inggit Garnasih.

Ya, kala itu, Inggit Garnasih pernah dinikahi dan dijadikan istri kedua oleh Soekarno.

Baca Juga :

Adapun Soekarno saat itu menikahi Inggit pada 1923, jauh sebelum Soekarno menjadi presiden Republik Indonesia untuk yang pertama kalinya.

Pernikahan Soekarno dan Inggit Garnasih saat itu disahkan melalui surat terangan kawin nomor 1138 dengan keterangan tanggal yang dicantumkan adalah 24 Maret 1923, bermaterai 15 sen, serta berbahasa Sunda.

Sebelum menikah dengan Inggit Garnasih, Soekarno sudah menikah dengan putri dari HOS Tjokroaminoto pada 1921 di Surabaya, yaitu Oetari, yang merupakan buyut dari musisi Maia Estianty

Namun kala itu, Soekarno menikahi Oetari hanya untuk meringankan beban keluarga Tjokro.

Sementara itu, Inggit Garnasih juga berstatus sebagai istri seorang pengusaha yang aktif di organisasi Sarekat Islam, Haji Sanusi.

Nama Inggit Garnasih dikenal sebagai ibu kos Soekarno selama di Bandung.


Sosok Inggit Garnasih dan Soekarno. (ist)

Kala itu, Soekarno adalah mahasiswa di Technische Hoogeschool te Bandoeng, cikal-bakal Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Melansir buku berjudul Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (1965), disebutkan Inggit Garnasih dan Soekarno lama kelamaan akhirnya jatuh cinta karena sering bertemu.

Adapun Soekarno menganggap Inggit Garnasih seperti sosok ibu, karena kerap mendengarkan buah pikirannya, memperhatikan pakaian, menyiapkan masakan, hingga membereskan makanan.

Hal itu berbeda dari Oetari. Di mana Soekarno saat itu menyebut hanya menganggap Oetari seperti adiknya.

Saking dekatnya dengan Soekarno, kala itu, Inggit Garnasih pun selalu bercerita tentang kisahnya bersama sang suami, Haji Sanusi.

Meski sama-sama masih berstatus menikah, akhirnya Soekarno meminta izin kepada suami Inggit Garnasih, Haji Sanusi untuk menikahi Inggit Ganarsih.

Akhirnya, Soekarno cerai dari Oetari, begitu pula Inggit bercerai dari Haji Sanusi yang sering bepergian karena sibuk.

Karena sadar pernikahannya sudah tak bisa dipelihara, Haji Sanusi tak mencegah pernikahan Soekarno dan Inggit.

Di sisi lain, Oetari pun menyadari pernikahannya tidak membawa kebahagiaan. Ia dipulangkan secara baik-baik oleh Soekarno.

Saat menikah dengan Inggit Garnasih, saat itu usia Soekarno masih 21 tahun, sementara Inggit berusia 33 tahun.

Sementara itu, berdasarkan buku "Bung Karno Panglima Revolusi" karya Peter Kasenda terbitan tahun 2014, Inggit disebutkan bahwa dia adalah sosok perempuan yang selalu ada dalam masa sulit Soekarno.

Soekarno pernah mendekam di Penjara Banceuy di Bandung, lalu dipindahkan ke Sukamiskin.

Selama itu lah Inggit terus mendukung suaminya tersebut, baik secara moral maupun materi.

Bahkan Inggit Garnasih juga kerap menjadi perantara bagi suaminya yang berada di penjara dengan para aktivis pergerakan nasional lainnya.

Ketika Soekarno diasingkan ke Ende, Flores sejak 1933, lalu diasingkan ke Bengkulu sejak 1938, Inggit selalu setia menemani. Meski begitu, pernikahan Soekarno dan Inggit tidak dikaruniai anak.

Selama pengasingan di Bengkulu, Soekarno akhirnya bertemu dan jatuh cinta dengan seorang perempuan bernama Fatmawati.

Tahun 1943, Soekarno menceraikan Inggit Garnasih karena sang Inggit tak mau dimadu. Singkat cerita, setelah dengan Inggit, Soekarno pun menikah dengan Fatmawati, ibunda dari Megawati Soekarnoputri.

Terang-terangan Akui Tak Ada Hasrat pada Oetari

Kisah cinta Soekarno dengan Siti Oetari merupakan salah satu kisah terunik yang pernah terjadi.

Kala itu, secara terang-terangan Soekarno mengaku, dia sama sekali belum melakukan hubungan suami istri bersama Oetari dengan beberapa alasan.

Awal mula perkenalan Soekarno dan Siti Oetari dimulai dari saat keduanya bertemu di rumah ayah Siti Oetari, Oemar Said Tjokroaminoto.

Saat itu Soekarno yang masih mahasiswa memang tinggal di rumah kos milik HOS Tjokroaminoto.

Melansir dari buku berjudul 'Istri-istri Soekarno' (Reni Nuryanti dkk/2007), Seoakarno kala itu berusaha mendekati Oetari, yang dipanggilnya dengan sebutan Lak.

Di suatu kesempatan, Soekarno tergerak hatinya untuk mengajak Siti Oetari jalan-jalan untuk menikmati senja di sore hari.

Saat itu, Siti Oetari pun tak menolak, dan setuju saat diajak pergi oleh Soekarno.

Pada saat Soekarno dan Oetari duduk bersamaan di sebuah tempat, Seokarno lantas memandang gadis manis itu dengan tatapan yang menggoda.

Soekarno tersenyum dan memperlihatkan pesonanya, rayuan maut pun terucap dari mulut pria berjuluk Bapak Proklamator Kemerdekaan itu.

"Lak, tahukah engkau bakal istriku kelak?"

Kala itu, Siti Oetari hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, menanggapi pertanyaan itu.

Adapun Soekarno kemudian kembali bertanya kepada Oetari.

"Kau ingin tahu?," tanya Soekarno.

saat itu Oetari yang penasaran pun bertanya kepada Soekarno.

"Di mana?," kata Oetari.

Soekarno pun dengan senang ahti menjawab pertanyaan Oetari itu.

"Kau ingin tahu? boleh, orangnya dekat sini. Kau tak usah beranjak karena orangnya ada di sebelahku," kata Soekarno.

Jangan Lupa Follow Instagram Tvonenews.com:

Adapun Siti Oetari agak kaget mendengar jawaban Soekarno itu.

Dia hanya dapat tersenyum dan terdiam beberapa lama. Hingga sebuah kata pun terucap dari mulut Siti Oetari.

"Aku juga mencintaimu," ujar Oetari.

Kemudian, tak lama kemudian, Soekarno pun menikahi Siti Oetari.

Ternyata untuk Balas Budi

Pernikahan Soekarno dengan Siti Oetari itu ternyata bukan berlandaskan layaknya cinta sejati seorang pria kepada wanita.

Adapun Soekarno saat itu menyebut bahwa pernikahannya dengan Siti Oetari benar-benar tanpa adanya rasa 'birahi' seperti pada umumnya pasangan suami istri.


Sosok Siti Oetari dan Soekarno. (ist)

Dalam sebuah wawancaranya bersama Cindy Adams, Soekarno mengatakan bahwa pernikahannya dengan Siti Oetari dilakukan karena rasa hormatnya pada Oetari.

“Sampai ia (Tjokroaminoto) meninggal, ia tidak pernah tahu bahwa aku mengusulkan perkawinan ini hanya karena aku sangat menghormatinya dan menaruh kasihan padanya,” ungkap Bung Karno kepada Cindy Adams.

Blak-blakan bahkan Soekarno mengatakan bahwa ia sama sekali tidak pernah 'menyentuh' Siti Oetari.

Kala itu, Siti Oetari itu tetap dijaganya dalam keadaan suci.

“Kami tidur berdampingan di satu tempat tidur, tetapi secara jasmaniah kami sebagai kakak beradik,” ucap Soekarno.

“Bahkan kami satu sama lain sejujurnya tidak memiliki keinginan melakukan sebagai layaknya suami-istri. Maksudku, dia menyukaiku dan aku menyukainya, tapi perkawinan kami bukan didasari rasa birahi menyala-nyala," kata Soekarno.

Karena pengakuannya tersebut, kemudian munculah istilah 'janda perawan' dan istilah itu diberikan untuk Siti Oetari.

Meski begitu, dengan tidaknya mereka melakukan hubungan suami istri, bukan berarti Soekarno tidak menyayangi Siti Oetari.

Saat Oetari sakit, Soekarno panik dan merawat Siti Oetari sepenuh hati.

Adapun Soekarno merasakan sayang, dan bukan birahi.

Namun tak semua orang percaya pengakuan Soekarno.

Misalnya, penulis buku biografi Soekarno, Lambert Giebels, meragukannya.

Menurut Giebels, Siti Oetari yang secara fisik memiliki daya tarik dan masih muda tidak mungkin didiamkan Soekarno.

“Bahwa apa yang dikatakan (Soekarno) pada otobiografi itu adalah penghinaan bagi Oetari yang manis dan menarik itu," ucap Giebels, dikutip dari buku Istri-Istri Soekarno. (abs)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Fakta Baru Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta Selatan, Psikolog Temukan Pelaku Menggambar Manusia Terbaring Penuh Tinta Merah, Ini Maknanya...

Fakta Baru Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta Selatan, Psikolog Temukan Pelaku Menggambar Manusia Terbaring Penuh Tinta Merah, Ini Maknanya...

Motif kasus pembunuhan oleh anak berinsial MAS (14) terhadap ayah dan neneknya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan masih menyimpan misteri tersendiri.
Jadwal Timnas Indonesia Vs Laos di Piala AFF 2024: Marselino Ferdinan Bikin Janji Begini kepada Suporter Garuda

Jadwal Timnas Indonesia Vs Laos di Piala AFF 2024: Marselino Ferdinan Bikin Janji Begini kepada Suporter Garuda

Timnas Indonesia akan menghadapi Laos pada laga berikutnya di Piala AFF 2024 yang digelar di Stadion Manahan, Solo, pada hari Kamis (12/12/2024) malam ini WIB.
Sentilan Keras Ketua Ormas Islam ini ke Gus Miftah Buntut Polemik Guyonan ke Penjual Es Teh yang Viral, Katanya...

Sentilan Keras Ketua Ormas Islam ini ke Gus Miftah Buntut Polemik Guyonan ke Penjual Es Teh yang Viral, Katanya...

Salah satu ketua ormas Islam menyentil perilaku dalam polemik Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menghina penjual es teh, Sunhaji di acara pengajian.
Gelar Kiai Gus Miftah Diragukan, Host Kick Andy Bongkar Fakta: Kiai Tapi Sering ke Klub

Gelar Kiai Gus Miftah Diragukan, Host Kick Andy Bongkar Fakta: Kiai Tapi Sering ke Klub

Sosok pendakwah Gus Miftah belakangan ini tengah menjadi sorotan hingga mendapatkan hujatan dari netizen karena aksinya yang disebut telah menghina seorang pedagang es teh.
Pemain Timnas Indonesia Wak Haji Ungkap Dua Hal Kurang Disukai dari Jakarta: Di Sini Susah Dapatkan...

Pemain Timnas Indonesia Wak Haji Ungkap Dua Hal Kurang Disukai dari Jakarta: Di Sini Susah Dapatkan...

Ragnar menjadi mualaf disampaikan tidaklah mudah. Namun rasa itu muncul disaat, Wak Haji kerap diajak teman-temannya semasa kecil ke Masjid. Di sana lah dia ...
Rafael Struick Starter, Shin Tae-yong Ubah Tiga Hal dalam Line-up Timnas Indonesia saat Hadapi Laos di Piala AFF 2024?

Rafael Struick Starter, Shin Tae-yong Ubah Tiga Hal dalam Line-up Timnas Indonesia saat Hadapi Laos di Piala AFF 2024?

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, diprediksi bakal mengubah tiga hal dalam line-up melawan Laos di Piala AFF 2024, termasuk memainkan Rafael Struick.
Trending
Suporter Malaysia Malah Sindir Timnas Indonesia usai Menang Susah Payah atas Timor Leste di Piala AFF 2024

Suporter Malaysia Malah Sindir Timnas Indonesia usai Menang Susah Payah atas Timor Leste di Piala AFF 2024

Seorang suporter Malaysia menyindir Timnas Indonesia meski timnya perlu bersusah payah mengalahkan Timor Leste di Piala AFF 2024, Rabu (11/12/2024) malam WIB.
Mantan Klub Marselino Ferdinan KMSK Deinze Dinyatakan Bangkrut, Tim Pemain Timnas Indonesia Ini Justru Ketiban Untung

Mantan Klub Marselino Ferdinan KMSK Deinze Dinyatakan Bangkrut, Tim Pemain Timnas Indonesia Ini Justru Ketiban Untung

Pemain Timnas Indonesia seakan mendapatkan keuntungan dari deklarasi bangkrut mantan klub Marselino Ferdinan, KMSK Deinze, pada Rabu (11/12/2024) malam WIB.
Mengerikan, Pelaku Mutilasi Wanita di Jakarta Utara Praktikan Detik-detik Habisi Nyawa Korbannya

Mengerikan, Pelaku Mutilasi Wanita di Jakarta Utara Praktikan Detik-detik Habisi Nyawa Korbannya

Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan mayat wanita tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara pada Rabu (11/12/2024).
Pratama Arhan Bikin Pelatih Laos Kelimpungan Jelang Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Itu Senjata Besar!

Pratama Arhan Bikin Pelatih Laos Kelimpungan Jelang Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Itu Senjata Besar!

Spesialisasi Pratama Arhan dalam melakukan lemparan jarak jauh membuat pelatih Laos, Ha Hyeok-jun, kelimpungan jelang hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Berharap Perkuat Timnas Indonesia pada 2025, Mauro Zijlstra Terima Kabar Buruk soal Rencana Naturalisasi PSSI

Berharap Perkuat Timnas Indonesia pada 2025, Mauro Zijlstra Terima Kabar Buruk soal Rencana Naturalisasi PSSI

Mauro Zijlstra berharap untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia pada 2025 mendatang, namun PSSI masih belum merencanakan proses naturalisasinya untuk saat ini.
Media Malaysia Prediksi Nasib Baik untuk Indonesia yang Calonkan Diri sebagai Tuan Rumah Piala Asia 2031

Media Malaysia Prediksi Nasib Baik untuk Indonesia yang Calonkan Diri sebagai Tuan Rumah Piala Asia 2031

Sebuah media Malaysia memprediksi nasib baik untuk Indonesia, yang mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2031, sebagaimana keinginan Erick Thohir.
Sebelum Subuhan Baca Dua Surat Ini, Insyaallah Jauh dari Hidup Susah Rezeki Mengepung dari Segala Sisi Kata Mbah Moen

Sebelum Subuhan Baca Dua Surat Ini, Insyaallah Jauh dari Hidup Susah Rezeki Mengepung dari Segala Sisi Kata Mbah Moen

KH Maimun Zubair atau yang akrab dipanggil Mbah Moen menganjurkan ini dibaca saat shalat yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Simak penjelasan lengkapnya
Selengkapnya
Viral