LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Kuat Maruf
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Sambil Ngangguk-ngangguk dan Tebar Senyuman, Kuat Maruf: Berarti Saya Tipe Orang yang Jujur ya Bu?

Pada kesaksiannya di persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan itu, Reni gamblang menyebut bahwa kecerdasan Kuat Maruf berada. . .

Kamis, 22 Desember 2022 - 05:43 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Kuat Maruf sempat membuat seisi ruangan persidangan tertawa setelah mendengar bahwa dia mengaku tak keberatan disebut mempunyai kecerdasan di bawah rata-rata, bagaimana ceritanya?

Ya, sebuah momen yang sempat membuat seisi ruangan persidangan penuh tawa terjadi saat Ahli Psikologi Forensik, Reni Kusumowardhani menyinggung soal hasil asesmen psikologis terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kuat Maruf, Rabu (21/12/2022).

Pada kesaksiannya di persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan itu, Reni terang-terangan menyebut bahwa kecerdasan Kuat Maruf berada di bawah rata-rata.

Reni menyebut bahwa hal tesebut semata-mata bukan untuk menghina Kuat Maruf, namun menurutnya, pemaparannya itu ada kaitannya dengan sosoknya yang tidak mudah disugesti.

Baca Juga :

Adapun menurut Reni, berdasarkan hasil asesmen psikologis tersebut, diungkap bahwa Kuat Maruf mempunyai tingkat kepatuhan yang tinggi dan tidak didapatkan kepura-puraan.

"Kuat Maruf kecerdasannya tergolong di bawah rata-rata, dibanding populasi orang-orang di usianya. Jadi beliau agak lebih lambat dalam memahami informasi, mohon maaf ya pak, saya harus menyampaikan. Izin Pak Kuat ya," kata Reni Kusumowardhani, sambil melihat ke arah Kuat, Rabu (21/12/2022).

Perkataan Reni yang mengungkap soal tingkat kecerdasan Kuat Maruf pun langsung disambut tawa oleh jaksa penunut umum (JPU).

"Enggak apa-apa bu, dia seneng kalau dibuka bu," kata jaksa, sambil tertawa.

Menurut Reni, Kuat Maruf lebih lambat dalam menerima informasi dan juga menyesuaikan diri dari tuntutan lingkungan.

"Tetapi Kuat Maruf memiliki potensi untuk memahami keadaan di lingkungan sekitarnya melalui nilai-nilai moral yang di yakini dan melalui kebiasaan-kebiasaan yang dia alami, seperti itu ya," kata Reni.

Menurut Reni, untuk pemahaman informasi, Kuat Maruf terbiasa mengandalkan pola-pola kebiasaan yang dia pahami. 

"Kuat Maruf pemahaman moralnya baik. Kepatuhan terhadap otoritasnya cukup (baik). Jadi dia tidak mudah disugesti.

Pertanyaan Kuat Maruf Bikin Seisi Ruangan Ngakak

Sementara itu, mendengar Ahli Psikologi Forensik, Reni Kusumowardhani memaparkan soal kecerdasannya, Kuat Maruf pun langsung memberanikan diri memberi pertanyaan kepada Reni yang hadir sebagai saksi ahli.

Sambil mengangguk, dan tebar senyuman, Kuat Maruf menyebut bahwa dia ikhlas disebut kecerdasannya di bawah rata-rata.


Sosok terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Kuat Maruf. (ist)

"Mohon maaf ibu, kalau ibu menyimpulkan saya di bawah rata-rata saya ikhlas bu. Yang ingin saya tanyakan, saya tipe orang pembohong apa yang tidak jujur atau gimana bu? Soalnya akhir-akhir ini saya sering disebut pembohong dan saya sakit hati bu," tanya Kuat Maruf, diiringi tawa para hadirin di persidangan.

Mendengar pertanyaan Kuat Maruf itu, Reni pun langsung menjawab.

"Dari hasil pemeriksaan kami, memang pernah terjadi kebohongan, namun itu sudah diakui, kemudian direvisi, dan kemudian kami mengukur kredibilitas keterangan pak Kuat Maruf, demikian," kata Reni.

Kemudian, Kuat Maruf kembali bereaksi terhadap jawaban Reni itu.

"Padahal aslinya jujur ya ibu?" tanya Kuat Maruf.

Jawaban Kuat Maruf pun disambut tawa oleh hadirin di ruangan sidang.

Dengkul Mau Copot

Sosok terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kuat Maruf dihadirkan sebagai saksi pada persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).

Pada momen persidangan itu, Kuat Maruf yang hadir sebagai saksi untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat ditanya oleh jaksa penuntut umum (JPU) terkait keterangannya soal gerak-gerik Brigadir J yang disebut mengendap-endap naik turun tangga saat di rumah Magelang.

"Saudara saksi, saya tertarik dengan Anda mengatakan bahwa Yosua naik turun, naik turun tangga, itu pertanyaan saya apa yang aneh dari hal itu (naik turun) di pikiran saudara? Kan bisa saja Yosua cari barang hilang, atau mungkin nyari tikus atau apa gitu," tanya jaksa ke Kuat Maruf.

Kemudian Kuat Maruf pun menjawab pertanyaan jaksa terkait gerak-gerik naik turun Brigadir J yang dianggapnya mencurigakan.

"Waktu itu menurut saya aneh. Karena posisinya pada saat itu turun kok nengok-nengok begitu. Makannya saya gedor, makannya saya ngagetin. Kalau dia (Brigadir J) teriaknya ngagetin, misal "kurang ajar lu ngangetin" saya juga akan ketawa waktu itu. Ini digedor malah lari," kata Kuat Maruf.

Kemudian jaksa kembali bertanya pada Kuat Maruf terkait menurutnya apa hal yang tengah dilakukan Brigadir J itu.

"Menurut saudara, Yosua saat itu lagi ngapain?" tanya hakim.

Kemudian Kuat Maruf kembali memberi jawaban.

"Saya awalnya karena dia ngintip-ngintip, jadi saya gedor, lah pas digedor kok malah lari Yosua. Dia lari belok ke kiri, tembus ke dapur, garasi, pasti ketemu saya di situ," kata Kuat Maruf.

Jaksa kemudian memberikan pertanyaan pada Kuat Maruf soal pernyataan ART Ferdy Sambo itu yang sempat mengucap kalimat tak ada duri di rumah.

"Saya mau tanya soal kalimat 'Bu lapor bu, biar tak ada duri dalam rumah' itu maksudnya apa? maksud saudara itu rumah tangga atau apa?" tanya jaksa.

Kemudian Kuat Maruf pun memberikan jawaban saat jaksa bertanya terkait pernyataannya itu.

"Jadi pada saat itu pikiran saya, ibu hanya menangis ketakutan tapi enggak nyebut dan cuma mengatakan Yosua sadis," kata Kuat Maruf.

Menurut Kuat Maruf pernyataan soal duri dalam rumah itu bagian dari reflek ucapan Kuat Maruf karena bingung dengan situasi Putri Candrawathi yang hanya terdiam.

"Saya bingung, karena waktu itu saya juga gak pintar ngomong, jadi saya asal keluar aja (ucapan) biar ibu ngomong, gitu maksud saya. Kalau soal duri dalam rumah itu maksudnya rumah sekeluarga lah pak, saya kan enggak mungkin nanya 'bu diapain bu, diapain?" kata Kuat Maruf.

Lanjut pada poin lain, jaksa yang berksempatan untuk mencecar Kuat Maruf bertanya terkait keberadaannya saat Brigadir J dieksekusi mati oleh Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.

"Saat kejadian, Anda di mana posisinya waktu Richard Eliezer nembak Yosua?" tanya hakim.

Kemudian Kuat Maruf pun menyebut bahwa dia berada di belakang Richard Eliezer atau Bharada E.

"Di belakangnya (Bharada E) pak," kata Kuat Maruf.

Masih pertanyaan tentang seputar penembakan, Kuat Maruf ditanya oleh jaksa terkait berapa kali tembakan yang dilepaskan Bharada E saat membunuh Yosua.

"Kalau saya enggak ngitung, banyak pak, lebih dari sekali. Tembakan itu waktu pertama saya lihat diarahkan ke dada. Pada saat itu seingat saya, Yosua teriak 'apa', itu seinget saya," kata Kuat Maruf.

Adapun Kuat Maruf mengaku bahwa dia ketakutan saat Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E.

"Waktu bapak kayak kebingungan gitu, saya sempet tadinya mau lari gitu, cuma dengkul saya kayak mau copot gitu gemetaran," kata Kuat Maruf.

Kemudian jaksa bertanya kepada Kuat Maruf mengapa dia gemetaran.

Lalu pertanyaan itu pun dijawab Kuat Maruf.

"Ya saya gemetaran, pikir saya pada saat itu siapa lagi yang mau ditembak, saya kan enggak tahu," kata Kuat Maruf.

Kemudian jaksa menyinggung soal mengapa dia tidak ada upaya untuk menolong Brigadir J.

Kuat Maruf pun berdalih bahwa dia takut.

"Mana berani pak di situ yang ada saya gemetaran kok," kata Kuat Maruf. (abs)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Top 3 Sport: Reaksi Netizen Korea, Red Sparks Ambil Tindakan Tegas, Pentingnya Peran Megawati Hangestri Menurut Ko Hee-jin

Top 3 Sport: Reaksi Netizen Korea, Red Sparks Ambil Tindakan Tegas, Pentingnya Peran Megawati Hangestri Menurut Ko Hee-jin

Berikut merupakan 3 artikel sport terpopuler di tvOnenews.com pada Jumat (22/11/2024). Kabar seputar Megawati Hangestri masih menjadi yang paling banyak dibaca
Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Keutamaan besar shalat qabliyah Subuh datangkan pahala dan kebaikan lebih dari dunia seisinya. Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan tempat terbaik pelaksanaannya.
Profil Emil Audero Mulyadi, Kiper Como 1907 Ini Ternyata Kelahiran Mataram, Diharapkan Bisa Perkuat Skuad Timnas Indonesia

Profil Emil Audero Mulyadi, Kiper Como 1907 Ini Ternyata Kelahiran Mataram, Diharapkan Bisa Perkuat Skuad Timnas Indonesia

Intip profil Emil Audero Mulyadi, seorang kiper Itali berdarah Indonesia yang digadang-gadang akan dinaturalisasi? Publik berharap Emil dapat memperkuat Timnas.
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Peristiwa polisi tembak mati polisi di Polres Solok Selatan menjadi soratan banyak pihak. Salah satunya dari Penasihat Ahli Kapolri Aryanto Sutadi. Ini katanya.
Bareskrim Polri Ungkap Peran Hingga Modus 482 Tersangka TPPO

Bareskrim Polri Ungkap Peran Hingga Modus 482 Tersangka TPPO

Bareskrim Polri mengungkap peran hingga modus 482 tersangka dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang berhasil ditangkap dalam kurun waktu Oktober-November 2024.
Trending
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Masih Ingat Phyadeth Rotha? Gadis Cantik Asal Kamboja yang Pernah ‘Digoda’ Marselino Ferdinan di SEA Games 2022, Begini Kabarnya Sekarang

Masih Ingat Phyadeth Rotha? Gadis Cantik Asal Kamboja yang Pernah ‘Digoda’ Marselino Ferdinan di SEA Games 2022, Begini Kabarnya Sekarang

Kabar terbaru Phyadeth Rotha, gadis cantik asal Kamboja yang pernah 'digoda' pemain andalan Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan di SEA Games 2022 lalu.
4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 alasan kuat ini membuat Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi juara Piala AFF 2024, yang akan dimulai pada Desember mendatang.
Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong sempat mengultimatum Marselino Ferdinan pada jeda babak pertama pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Stadion GBK, Selasa (19/11).
Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Usai terungkapnya insiden tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari yang ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Rezeki Mengalir Deras dan Karir Meroket, Bukan Hanya Bekerja tapi Tambah Amalan Sunnah Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Rezeki Mengalir Deras dan Karir Meroket, Bukan Hanya Bekerja tapi Tambah Amalan Sunnah Ini

Amalan sunnah itu adalah shalat tahajud. Mungkin memulai sesuatu yang baik seperti shalat malam (tahajud) tak mudah, tapi ada baiknya dibiasakan mulai sekarang.
Selengkapnya
Viral