"Dari sisi istri, ketika Putri Candrawathi bilang di sini sudah tenang, sudah aman, itu selesai, berarti tidak ada pemerkosaan, tidak ada pelecehan seksual, dan tidak ada trauma. Kalau PC trauma, dihandle segera sesaat setelah kejadian. Ini aneh, kejadian 7 Juli, bilang traumanya bulan Desember, di ruang sidang, itu omong kosong dan tidak masuk akal," kata Irma Hutabarat.
Selain menguliti kejanggalan pengakuan Putri Candrawathi, Irma Hutabarat pun mempertanyakan empati Ferdy Sambo yang dianggap kurang terhadap sang istri, andai benar istrinya itu diperkosa.
"Tidak ada empati sama sekali. Ferdy Sambo ditanya siapa yang ada di Duren Tiga bersama Putri Candrawathi, jawabannya tidak tahu. Lalu, setelah PC ngadu, Ferdy Sambo sempat main badminton. Jadi tidak ada empati, tidak ada amarah, karena tidak ada kejadian itu (Putri Candrawathi diperkosa Brigadir J)," kata Irma. (abs)
Load more