Namun, dia tidak melihat adanya kejujuran Putri Candrawathi yang mengaku diperkosa Brigadir J.
"Perkosaan itu adalah perbuatan yang jahanam. Yang tidak bisa disamakan dengan pelecehan atau dengan kekurang ajaran. Kata-katanya saja salah, 'Yosua kurang ajar, Yosua melecehkan, akhirnya jadi diperkosa dan dibanting tiga kali. Itu tidak mungkin, ada orang yang diperkosa menggunakan terminologi, saya dikurang ajarin. Itu perbuatan yang paling laknat," kata Irma.
Menurut Irma Hutabarat, andai benar-benar Putri Candrawathi diperkosa, maka dia melihat muka pelakunya saja harusnya sudah muak dan merasa jijik.
"Kalau sudah diperkosa, boro-boro mau ngeliat mukanya. Pergi kau dari hidupku! mungkin begitu kan bilangnya. Ini skenario semua ini enggak masuk akal," katanya.
Putri Candrawathi yang Minta Diperkosa?
Dalam kesempatannya berbincang-bincang bersama Uya Kuya, Irma Hutabarat juga menyinggung asumsi lain tentang kasus Putri Candrawathi yang mengaku diperkosa.
Menurutnya, bisa jadi justru Putri Candrawathi yang meminta Yosua untuk memperkosanya.
"Kalau pun Putri Candrawathi yang memaksakan ada keterangan bahwa dia diperkosa, itu justru PC yang minta diperkosa Yosua (Brigadir J). Namun Yosua-nya enggak mau. Kalau pun ada pemerkosaan, itu karena sebaliknya PC yang minta diperkosa oleh Yosua, karena ada 'misteri 15 menit' itu," kata Irma Hutabarat.
Pembicaraan Uya Kuya dan Irma Hutabarat pun mulai beralih pada topik 15 menit Yosua di kamar Putri Candrawathi sebagaimana kesaksian dari Ricky Rizal di persidangan beberapa waktu lalu.
Load more