Jakarta – Kehadiran ahli psikologi forensik dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) membuat suasana persidangan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Khususnya ketika dirinya membacakan hasil tes psikologi milik Kuat Maruf.
Bahkan saat menyebutkan mengenai hasil tes milik Kuat Maruf, ahli psikologi meminta maaf terlebih dahulu pada Kuat Maruf.
“Saya harus menyampaikan ya, Pak. Mohon maaf ini bisa dibuka. Izin Pak Kuat,” sebut psikolog Forensik terhadap Kuat Maruf.
Kuat Maruf dalam persidangan (Kolase tim tvOnenews)
Namun alih-alih marah karena disebut memiliki kecerdasan di bawah rata-rata orang seusianya, Kuat Maruf justru balas berkelekar. Pada publik, sopir Ferdy Sambo tersebut mengatakan bahwa tidak masalah jika disebut memiliki kecerdasan di bawah rata-rata.
“Mohon maaf ibu, kalau ibu menyimpulkan saya di bawah rata-rata, saya ikhlas, Bu,” ucap Kuat Maruf.
Load more