Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mentargetkan dana pungutan ekspor sawit pada tahun 2023 mendatang sekitar Rp30 triliun.
Direktur Utama BPDKS, Eddy Abdurachman mengatakan pertumbuhan produksi pada 2023 akan mengalami kenaikan dan akan berkontribusi sebanyak 32 persen terhadap minyak dan lemak global.
Kendati angka tersebut terbilang besar. Namun, menurut Eddy, BPDPKS akan mengalami defisit pada 2023 mendatang. Hal ini apabila hanya mengandalkan dana dari pungutan ekspor saja.
Sebab, Eddy menyebut, adanya potensi pengeluaran yang semakin banyak pada tahun depan.
"Pengeluarannya relatif cukup banyak, meskipun sudah dibantu dengan adanya biodiesel, jadi kemungkinan di 2023 akan defisit. Kalau seandainya kita hanya mengandalkan dari pungutan ekspor dengan pengeluaran untuk membiayai program-program," terangnya.
Load more