Meskipun dirinya telah melihat adanya potensi defisit pada tahun depan, namun Eddy mengaku tetap optimis bahwa industri sawit akan tetap tumbuh dengan baik.
Serta, defisit tersebut bisa ditopang oleh penerimaan dana yang ada di tahun 2022. Pasalnya, pada tahun 2022 BPDPKS mempunyai penerimaan dari saldo kas kurang lebih sekitar Rp 20 triliun.
"Tapi defisit itu masih bisa tertutupi. Di tahun 2023, posisi keuangan BPDPKS masih oke. Meski dibebani program B35, masih bisa kita danai," tutupnya.(rpi/muu)
Load more