Punagaya, tvOnenews.com - Dua bank sampah binaan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Punagaya berhasil memasok 15 ton bahan bakar pengganti batubara atau co-firing untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Menggunakan limbah bonggol jangung, kuantitas bahan bakar pengganti ini diperoleh setiap 3 (tiga) bulan periode panen.
Kepala Desa Galesong, H. Amir Guliling, memaparkan Kabupaten Takalar dan Jeneponto merupakan salah satu lumbung jagung di provinsi Sulawesi Selatan. Namun demikian, selama ini bonggol jagung hanya berakhir di tempat sampah.
Sehingga, kerja sama dengan PLN ini akan memberikan sumber pemasukan tambahan sekaligus mengurangi sampah.
"Kami tentunya menyambut antusias kerja sama pemanfaatan bonggol jagung melalui bank sampah ini. Kerjasama yang digagas PLN ini terbukti mampu memberikan manfaat ekonomis bagi warga sekitar, khususnya pengolahan sampah domestik menjadi bahan yang bernilai ekonomis," ungkapnya.
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan & Penyaluran Sulawesi Jarot Setyawan mengatakan, kerja sama antara PLN dengan masyarakat sekitar PLTU Punagaya adalah simbiosis mutualisme yang menguntungkan kedua belah pihak. Karena, kini bonggol jagung yang dulunya sekadar limbah menjadi bernilai ekonomis.
Load more