"Kita sudah ajukan permohonan pembangunan tambahan blok, namun belum direalisasi," ungkapnya.
Untuk menyiasati kondisi yang ada, pihaknya memanfaatkan lahan seluas 24 hektare yang berada di belakang lapas, untuk dikelolah oleh warga binaan.
"24 hektare ini dibagi menjadi beberapa bagian, yakni klaster pertanian, klaster peternakan, klaster buah buahan dan lokasi budidaya madu trigona," kata M Fadli.
Halaman Selanjutnya :
Dia melanjutkan, semua yang ditempatkan di lahan pertanian ini merupakan warga binaan yang ditempatkan di level minimum security. Sudah memenuhi syarat dan tidak membahayakan. "Didalam lapas ada beberapa jenis pengamanan yang diterapkan untuk warga binaan. Pertama ada super maksimum security, kemudian maksimum security, ada medium security dan terakhir minimum security," jelasnya.
Load more