Jember, Jawa Timur – Mohammad Solehuddin, warga Jalan Slamet Riyadi RT 003 RW 010, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, tinggal di poskamling bersama dua putrinya, Salsabila Putri Aini, 9 tahun dan Zahra Fitriyani, 8 tahun. Mereka tinggal di poskamling berukuran 3 x 2,5 meter sejak delapan bulan terakhir. Keluarga kecil ini terpaksa tinggal di poskamling, setelah selama 5 bulan sebelumnya tinggal berpindah-pindah di emperan toko. Istri Soleh, Halimah Indrasari meninggal akibat menjadi korban tabrak lari di Bali pada tahun 2020. Soleh mengaku selumnya bekerja sebagai pekerja serabutan bersama istrinya di Bali.
"Sebelum menikah saya awalnya tinggal di Sukowono, saat itu saya merantau ke Bali setelah ibu meninggal dan ayah menikah lagi dengan perempuan lain di wilayah Kecamatan Patrang," kata Soleh.
Alasan Soleh tinggal di Bali, untuk mengadu nasib dan akhirnya bertemu dengan istrinya.
"Saat itu saya bertemu dengan istri saya ketika kerja di Bali. Tahun 2012 saya menikah dan berumah tangga. Melahirkan anak pertama Putri, selisih setahun lahir anak kedua Rara,” imbuh Soleh.
Namun sekitar tahun 2020 lalu, istri Soleh meninggal karena kecelakaan.
"Karena terpuruk saya pun memilih pulang ke Jember dan bermaksud tinggal dengan ayah kandung saya," sambungnya.
Namun nasib berkata lain, saat pulang ke Jember ibu tiri Soleh dikenal keras, bahkan ayah kandungnya takut dengan istrinya. Akhirnya Soleh dan kedua anaknya tinggal mandiri.
Load more