"Pak Prabowo menjelaskan kepada beliau (para kiai-ulama) bahwa proses demokrasi juga sekarang dalam proses berjalan. Karena itu sepeti yang dimandatkan oleh partai, beliau mencoba terus ingin tetap memberi pengabdian yang baik untuk bangsa dan negara. Karena itu beliau berharap bisa mendapatkan restu, mendapatkan pangestu dari para kiai dan ulama untuk 2024," ungkapnya.
Wakil Ketua MPR ini mengatakan, pertemuan Prabowo dengan belasan ulama-kiai juga bentuk silaturahmi untuk mendapat berkah. Dengan pertemuan ini, diharapkan semakin menguatkan Gerindra di Bumi Majapahit, dan Jawa Timur menjadi basis Prabowo.
"Ini silaturahmi untuk ngalap berkah. Ya terus kita harapkan sebagai kekuatan yang dominan bagi kemajuan masyarakat Jatim, dan bagi perubahan-perubahan yang signifikan. Dan saya berharap Gerinda dapat kepercayaan dan perolehan suara yang lebih signifikan di Jawa Timur baik untuk DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPR RI, dan pilkada nanti," jelasnya.
Muzani juga menceritakan, saat pertemuan dengan para ulama-kiai, Prabowo menegaskan komitmen Gerindra berkoalisi dengan PKB, termasuk urusan capres-cawapres yang akan dibahas dirinya dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
"Ya beliau mengatakan bahwa sekarang ini Gerindra sudah berkoalisi, bekerja sama dengan PKB. Karena itu, di dalam salah satu poin kerja sama calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisi Gerindra dan PKB ditentukan oleh Pak Prabowo dan Pak Muhaimin. Sehingga siapa saja yang disepakati kedua tokoh itu, tidak masalah," jelas Muzani.
Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad mengungkapkan pertemuan antara Prabowo dengan para ulama berlangsung sangat cair.
"Ya membahas banyak hal lah, mulai soal pertahanan, pangan dan hal lain. Yang jelas pertemuannya berlangsung ganyeng ya, dan Pak Prabowo ini sangat menghormati para kiai-ulama, beliau juga meminta nasehat," kata Sadad.
Load more