LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Guru Besar Filsafat Moral, Romo Frans Magnis Suseno
Sumber :
  • Antara/Vitalis Yogi Trisna

Profil Singkat Romo Franz Magnis Suseno, Filsuf yang Jadi Saksi Meringankan Terdakwa Bharada E

Romo Franz Magnis Suseno menjadi sorotan setelah menjadi salah satu saksi yang dihadirkan oleh kuasa hukum Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan..

Rabu, 28 Desember 2022 - 05:00 WIB

tvOnenews.com - Guru Besar Filsafat Moral, Romo Franz Magnis Suseno jadi sorotan setelah menjadi salah satu saksi yang dihadirkan oleh kuasa hukum Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Romo Magnis memberikan keterangan sebagai saksi meringankan terdakwa Bharada E dalam perkara pembunuhan terhadap Brigadir J.

Lalu, siapa sebenarnya sosok Romo Franz Magnis Suseno? Melansir dari laman VIVA.co.id, berikut profil singkat pria yang akrab disapa Romo Magnis tersebut.

Profil Singkat Romo Franz Magnis Suseno 

Artikel
Romo Franz Magnis Suseno saat memberikan keterangan di sidang Brigadir J (tangkapan layar)

Baca Juga :

Franz Magnis Suseno memiliki nama lengkap Maria Franz Anton Valerian Benedictus Ferdinand von Magnis. Dirinya lebih dikenal dengan panggilan Romo Magnis.

Franz Magnis Suseno lahir di Silesia, Jerman, 26 Mei 1936. Romo Magnis merupakan anak pertama dari 6 bersaudara  dari pasangan Dr. Ferdinand Graf von Magnis dan Maria Anna Grafin von Magnis.

Keluarga ayahnya adalah keluarga bangsawan pemilik hutan di kawasan Silesia, daerah hutan milik mereka masuk wilayah yang kemudian menjadi Jerman Timur. 

Namun, setelah Perang Dunia II, tempat itu malah dimasukkan sebagai wilayah Polandia yang menyebabkan keluarga Romo Magnis harus kehilangan harta dan kampung halamannya begitu saja.

Keluarganya termasuk satu dari 14 juta orang Jerman yang saat itu dijadikan balasan atas Perang Dunia II yang dilancarkan Jerman dan diusir dari Eropa Timur.

Romo Magnis bersama dengan orang tua dan adik adiknya yang dulunya adalah keluarga bangsawan harus merasakan tidur dengan perut kosong dan kelaparan setiap malamnya. 

Meski berasal dari keluarga bangsawan yang harus kehilangan hartanya, kedua orang tuanya tidak pernah menyesalkan atau mengeluhkan nasib mereka yang berubah drastis. 

Franz Magnis Suseno yang diharapkan bisa membangun kembali keluarga Magnis malah memutuskan untuk menjadi Jesuit di novisiat Tarekat.

Tentu saja, ibu dan ayahnya merasa sangat berat dan terpukul mendengar keputusan Romo Magnis. Bahkan ayahnya menawarkan untuk kuliah satu semester dulu walaupun tetap ditolak Romo Magnis.

Seorang Budayawan dan Tokoh Rohaniawan

Romo Frans Magnis Suseno resmikan Sekolah HAM untuk Mahasiswa
Romo Franz Magnis Suseno (Antara/Puspa Perwitasari)

Ia sudah bulat untuk menjadi aktivis gereja. Franz Magnis sudah mengucapkan tiga kaul seorang biarawan Katolik : taat (kepada atasan), wadat (tidak kawin dan tidak aktif secara seksual), dan miskin (tidak memiliki sesuatu secara pribadi).

Pada tahun 1960, ia memberitahu bahwa lamarannya ke Indonesia dipenuhi dan kedua orang tuanya berat untuk melepaskan anak sulungnya ini. Romo Magnis pun kemudian datang ke Indonesia karena ingin belajar di Yogyakarta tentang filsafat dan teologi.

Tinggal di Yogyakarta mengharuskan Franz Magnis harus belajar bahasa Jawa. Pada tahun 1967, ia diangkat menjadi imam (pastor) dan prosesi pentahbisannya dihadiri oleh kedua orang tuanya yang datang dari Jerman.

Namun, pada tahun 1977, kabar berat menerpa keluarga mereka, Ayah Franz Magnis dikabari bahwa anaknya bukan warga Negara Jerman lagi, dan  menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Seminggu setelah menjadi WNI, Romo Magnis mengembalikan paspor ke kedutaan Jerman. Ia juga menambahkan nama ‘Suseno’ di belakang namanya. Sejak itulah ia mencurahkan perhatian dan kepeduliannya terhadap Indonesia.

Ia dedikasikan dengan mengajar di beberapa perguruan tinggi. Bahkan, ia sangat fasih berbahasa Jawa. Selain itu dia sangat mendalami kebudayaan Jawa. 

Kini Romo Franz Magnis Suseno dikenal sebagai budayawan, tokoh rohaniawan atau pemikir di Indonesia. Hal ini sesuai dengan bidang pendidikannya.

Ia  menyandang gelar doktor ilmu filsafat dari Universitas Muenchen, seperti tertulis dalam bukunya Etika Jawa.

Sementara Disertasinya berjudul Normative Voraussetzungen in Denken des Jungen Marx (1843-1848 -- Fungsi Premis-premis Normatif dalam Pemikiran Marx Muda).

Romo menghabiskan kesehariannya dengan berlari santai dan menjadi dosen tetap di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta. 

Selain itu, menjadi dosen tidak tetap di Fakultas Sastra dan Fakultas Psikologi UI dan ia telah membuat banyak buku tentang Jawa dan Filsafat. (viva/Mzn)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat Sebut itu hukumnya ini. Doa iftitah juga mempunyai keutamaan dahsyat jika diamalkan dalam shalat. Simak penjelasannya....
Persidangan Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa, Majelis Hakim Sebut Kerugian Keungan Negara Hanya Rp592,51 Miliar

Persidangan Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa, Majelis Hakim Sebut Kerugian Keungan Negara Hanya Rp592,51 Miliar

Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menyebutkan kerugian keuangan negara dari kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Jalur Kereta Api (KA) Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017 hingga 2023 sebesar Rp562,51 miliar
Manajer Timnas Indonesia Sumardji Tegaskan Target di Piala AFF 2024: Minimal Tembus Final

Manajer Timnas Indonesia Sumardji Tegaskan Target di Piala AFF 2024: Minimal Tembus Final

“Ya targetnya kita tentu mendapat yang terbaik (di Piala AFF 2024). Paling tidak ke final. Minimal kita tembus ke (babak) final," jelas Sumardji kepada media
Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Berikut 3 artikel bola terpopuler di tvOnenews.com pada Senin (25/11/2024). Kabar seputar pemain Timnas Indonesia masih menjadi yang paling banyak diminati.
Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Sejumlah pemain top mulai dari Maarten Paes, Calvin Verdonk hingga Jay Idzes tidak dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia
Jatuh Bangun Arini Subianto Bangun Bisnis, dari Toko Buku, Komisaris Adaro Energy hingga Wanita Terkaya Indonesia Berharta Rp21 Triliun

Jatuh Bangun Arini Subianto Bangun Bisnis, dari Toko Buku, Komisaris Adaro Energy hingga Wanita Terkaya Indonesia Berharta Rp21 Triliun

Kesuksesannya Arini Subianto menjadi bukti bahwa wanita pun bisa sukses berkarier di ranah publik dan tak melulu berkutat dengan urusan domestik. 
Trending
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan ada satu bacaan doa memiliki kalimat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun terus-menerus agar selamat di akhirat.
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Mengutip ceramah Ustaz Adi Hidayat, soal hukum bersalaman atau berjabat tangan ketika selesai shalat berjamaah. Simak penjelasan lengkapnya, lebih utama yaitu..
Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Sejumlah pemain top mulai dari Maarten Paes, Calvin Verdonk hingga Jay Idzes tidak dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia
Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Komisi Yudisial (KY) menegaskan bakal tetap mengusut dugaan pelanggaran (KEPPH) majelis hakim kasasi yang menangani perkara Ronald Tannur. Jubir KY sampaikan...
Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Berikut 3 artikel bola terpopuler di tvOnenews.com pada Senin (25/11/2024). Kabar seputar pemain Timnas Indonesia masih menjadi yang paling banyak diminati.
Selengkapnya
Viral