LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bharada E saat hadir di persidangan
Sumber :
  • TvOne/Muhammad Bagas

Wow, Pemuka Agama ini Sebut Hukuman Bharada E Dapat Diringankan, Ternyata ini Alasannya

Seorang pemuka agama yang sekaligus ahli filsafat moral dihadirkan dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J. Pemuka agama tersebut mengatakan Bharada E...

Rabu, 28 Desember 2022 - 05:35 WIB

Jakarta – Ketika mendapatkan kesempatan untuk menghadirkan saksi ahli untuk meringankan hukuman, pihak Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E tampak sudah mempersiapkan semua hal sebaik mungkin.

Hal ini terlihat dari saksi ahli yang dihadirkan oleh tim kuasa hukum Bharada E dalam persidangan hari Senin (26/12/2022).

Dalam kesempatan tersebut tim kuasa hukum Bharada E menghadirkan ahli filsafat moral Romo Franz Magnis Suseno, ahli psikolog klinik dewasa Liza Marielly Djaprie, dan ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel.

Pada persidangan ini kesaksian Franz Magnis Suseno atau yang akrab disapa Romo Magnis menyita perhatian. Pasalnya Romo Magnis mengatakan ada beberapa argumen yang dinilai bisa membantu meringankan hukuman Bharada E.

Diketahui Romo Franz Magnis Suseno sendiri merupakan seorang pastor gereja Katholik yang juga berstatus sebagai staff pengajar dan guru besar.

Baca Juga :

Bharada E
Potret Romo Franz Magnis Suseno (Tim tvOne)

Faktor yang dapat meringankan Bharada E

Saat ditanya oleh pihak penasihat hukum Bharada E mengenai hal-hal yang berpotensi dapat meringankan hukuman kliennya, Romo Frans Magnis Suseno menyebutkan ada 2 hal.

Hal pertama yang paling bisa meringankan hukuman Bharada E adalah adanya budaya ‘laksanakan’ dalam tubuh kepolisian.

Dalam budaya ini perintah dari atasan adalah hal yang harus dilaksanakan oleh bawahannya, termasuk hubungan antara Ferdy Sambo dan Bharada E. Sifat taat yang dilakukan Bharada E terjadi karena kedudukannya yang cenderung rendah di kepolisian.

“Menurut saya yang tentu paling meringankan adalah kedudukan yang memberi perintah itu. Itu bukan ajudannya tapi orang yang berkedudukan tinggi, yang jelas berhak memberi perintah yang sejauh saya tahu di dalam kepolisian tentu akan ditaati dan tidak mungkin orang katanya Eliezer itu 24 tahun umurnya, jadi masih muda itu ya ‘laksanakan’ (perintah) itu unsur yang paling kuat,” jelas Romo Frans Magnis Suseno.

Sementara yang kedua adalah unsur keterbatasan situasi. Frans Magnis Suseno mengatakan bahwa situasi yang tegang turut mempengaruhi keputusan Bharada E untuk menaati perintah dari Ferdy Sambo.

“Yang kedua, tentu keterbatasan situasi. Situasi yang tegang yang amat sangat membingungkan, saya kita semua itu gimana dia pada saat itu juga harus menunjukkan ‘laksanakan’ atau tidak,” ungkap Romo Frans Magnis Suseno.

Bukan hanya itu, saksi ahli filsafat ini juga mengatakan bahwa tidak adanya waktu untuk Bharada E membuat pertimbangan juga bisa jadi hal lain yang bisa mengurangi masa hukuman.

“Tidak ada waktu untuk melakukan suatu pertimbangan matang. Di mana  kita umumnya kalau ada keputusan yang penting mengatakan ‘coba ambil waktu tidur dulu’. Dia (Bharada E) harus langsung bereaksi. Menurut saya itu tentu dua faktor yang secara etis sangat meringankan (Eliezer),” jelas Frans Magnis Suseno.

Bukan hanya itu, Frans Magnis juga mengatakan bahwa perintah penembakan yang dibuat oleh Ferdy Sambo sama sekali tidak masuk akal.

“Bahwa seorang atasan polisi memberi perintah tembak itu sama sekali nggak masuk akal,” ungkap Romo Frans Magnis Suseno. (Lsn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kemendag Limpahkan Tersangka Kasus Kecurangan SPBU Rest Area KM 42 Cikampek ke Kejari Kota Bandung

Kemendag Limpahkan Tersangka Kasus Kecurangan SPBU Rest Area KM 42 Cikampek ke Kejari Kota Bandung

Kementerian Perdagangan (Kemendag) limpahkan seorang tersangka inisial BDIS sebagai Manager Operasional, dalam tindak pidana kecurangan SPBU di Rest Area Km 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat saat Operasi Satgas Ramdhan & Idul Fitri pada 2024 lalu.
Mbah Marto, Perintis Kuliner Legendaris Mangut Lele di Yogyakarta Tutup Usia

Mbah Marto, Perintis Kuliner Legendaris Mangut Lele di Yogyakarta Tutup Usia

Kabar meninggalkannya pemilik dan perintis kuliner legendari Mangut Lele Mbah Marto yaitu mbok Marto diumumkan melalui akun Instagram @mangutlele_mbokmarto.
Sudah Ganti Hari sampai Lewat Jam 12 Malam, Memangnya Boleh Shalat Isya? Ustaz Adi Hidayat Terangkan Batas Waktunya

Sudah Ganti Hari sampai Lewat Jam 12 Malam, Memangnya Boleh Shalat Isya? Ustaz Adi Hidayat Terangkan Batas Waktunya

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengupas tuntas hukum shalat Isya dikerjakan batas akhir waktu. Ia menyoroti masih banyak orang menunaikannya lewat dari jam 12 malam.
Terungkap, Gerak-gerik Ilegal Pegawai Komdigi Atur Pemblokiran Judi Online, Padahal Bukan Wewenangnya

Terungkap, Gerak-gerik Ilegal Pegawai Komdigi Atur Pemblokiran Judi Online, Padahal Bukan Wewenangnya

Polda Metro Jaya kini tengah mengusut bagaimana AK, yang gagal lolos seleksi, bisa dipekerjakan di Komdigi serta mendapatkan kewenangan untuk blokir judi online
Sah! Kevin Diks Segera Bela Timnas Indonesia, Ini Formasi Ideal yang Bisa Dipakai Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sah! Kevin Diks Segera Bela Timnas Indonesia, Ini Formasi Ideal yang Bisa Dipakai Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bakal segera perkuat Timnas Indonesia, kehadiran Kevin Diks dipastikan bisa membuat lini belakang Garuda makin tangguh di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Diduga Korsleting Listrik, Bus Lintas Sumatera Terbakar di Depan Terminal Purworejo

Diduga Korsleting Listrik, Bus Lintas Sumatera Terbakar di Depan Terminal Purworejo

Bus BMP jurusan Palembang - Yogyakarta hangus terbakar di depan terminal type A Purworejo, tepatnya di depan Mapolres Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (6/11/2024). 
Trending
Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia sudah ditunggu hadiah besar dari FIFA menjelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan November ini.
Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, mendapatkan pujian dari suporter Oxford United karena dinilai telah menolak penawaran senilai Rp6,9 miliar rupiah.
Setelah Tak Ada Ruben Onsu di Rumah, Betrand Peto Beranikan Diri Bicara Kepada Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya...

Setelah Tak Ada Ruben Onsu di Rumah, Betrand Peto Beranikan Diri Bicara Kepada Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya...

Setelah tak ada Ruben Onsu, Betrand Peto beranikan diri untuk bicara jujur kepada Sarwendah tentang kriteria perempuan idamannya yang harus seperti Sarwendah.
Suporter Belanda Minta Mees Hilgers Tolak Panggilan Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi Sekalipun Cederanya Ringan

Suporter Belanda Minta Mees Hilgers Tolak Panggilan Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi Sekalipun Cederanya Ringan

Para suporter klub Belanda meminta Mees Hilgers tidak usah membela Timnas Indonesia, yang akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner memberi update soal kapan dirinya berangkat ke Indonesia demi memperkuat Timnas Indonesia jelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi bulan ini.
PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

Yunus Nusi menyebut PSSI tak mau terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan meski mendapatkan rekomendasi cukup banyak pemain yang berposisi sebagai striker
Tak Disangka Sahabat Baru Megawati Hangestri ini Dulu Pernah Remehkan Kemampuan Megatron, Dia Sempat Bilang...

Tak Disangka Sahabat Baru Megawati Hangestri ini Dulu Pernah Remehkan Kemampuan Megatron, Dia Sempat Bilang...

Selain Megawati Hangestri, Red Sparks pada musim ini mengandalkan pemain asing yang sudah terbukti ketajamannya di Liga Voli Korea tahun lalu, Vanja Bukilic.
Selengkapnya
Viral