"Kami laporkan pada tahun 2022 ini, tidak terdapat korban jiwa dan serangan teror dari kelompok MIT Poso. Karena kami terus melakukan pengejaran dan penangkapan, sehingga kelompok MIT tidak memiliki kesempatan untuk mengganggu masyarakat," ucap Listyo.
"Hal ini berbeda di tahun 2021 di mana masih terdapat 6 korban yang meninggal dunia, akibat 4 kali serangan teror dari kelompok MIT," sambungnya.
Di sisi lain, Listyo mengungkapkan terdapat seorang anggota teroris MIT yang belum ditemukan oleh pihaknya.
Namun, seorang anggota teroris MIT itu dipastikan pihaknya telah dinyatakan meninggal dunia.
"Saat ini masih satu tersisa yang kita cari, namun diperkirakan sudah meninggal dunia. Saat ini kita sedang mencari jasadnya," kata Sigit.
"Tahun 2022 ini kami nyatakan bahwa kelompok MIT telah berhasil diberantas. oleh karena itu selanjutnya kami lanjutkan dengan upaya pemulihan keamanan," katanya dengan tegas. (raa/aag)
Load more