Penumpang Menumpuk di Stasiun Pasar Senen Akibat Stasiun Semarang Tawang Kebanjiran 28 cm

Jakarta, tvOnenews.com - Curah hujan yang sangat tinggi sejak Sabtu dini hari menyebabkan terjadinya banjir yang menggenangi beberapa titik jalur kereta api dan aktivitas di Stasiun Semarang Tawang.

Vice Prsident Public Relations PT KAI, Joni Martinus mengatakan, air masih menggenangi Stasiun Semarang Tawang setinggi 20 cm.

"Pada jalur KA di antara Stasiun Semarang Tawang - Alastua di km 2+2 s.d 4+6 jalur hilir ketinggian air mencapai 28 cm, sedangkan di km 2+4 s.d 4+4 jalur hulu ketinggian air yaitu 26 cm," terang Joni dalam keterangannya, Minggu (1/1/2023).

"Akibatnya, pelayanan penumpang di Stasiun Semarang Tawang sampai dengan saat ini dialihkan ke Stasiun Semarang Poncol," sambungnya.

Joni mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya untuk perbaikan jalur akibat banjir atau genangan air tersebut.

"Proses mengalihkan aliran air agar tidak menggenangi jalur KA, agar jalur Kereta Api yang terdampak banjir kembali normal dan perjalanan KA dapat beroperasi dengan lancar," kata dia.

"Bagi para pelanggan yang sedang dalam perjalanan dapat langsung berkomunikasi dengan kondektur yang bertugas melalui no HP yang tertera di setiap dinding kereta. Pelanggan dapat menanyakan informasi terbaru terkait kondisi perjalanan KA yang saat ini sedang digunakan,” tambah Joni.

Sementara itu, Kepala Humas KAI Daerah Operasional 1 (Daop 1) Jakarta, Eva Chairunisa menyebut banjir tersebut menyebabkan kereta yang menuju Daop 1 Jakarta tertahan dan terlambat.

"Kereta melintas dengan pembatasan kecepatan tertentu untuk keselamatan dan keamanan perjalanan," kata Minggu (1/1/2023).

Akibatnya, ratusan penumpang menumpuk di Stasiun Pasar Senen karena keterlambatan datangnya kereta.

Amatan tvonenews.com di lokasi, para penumpang menunggu keretanya datang. Sedangkan keretanya masih terhambat banjir untuk menuju ke  Stasiun Pasar Senen.

Adapun berdasarkan, pemberitahuan melalui pengeras suara di Stasiun Pasar Senen, gangguan perjalanan tersebut mengakibatkan 6 jam keterlambatan datangnya kereta.

"Sehubungan rangakaian belum tersedia, maka estimasi kedatangan untuk KA Brantas Tambahan yang semula berangkat 12.05 WIB diperkirakan ketersediaan rangakaian pukul 18.00 WIB," bunyi pengumuman tersebut.(rpi/muu)