Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini isu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal bergabung dengan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024 mencuat.
Akan tetapi, ia katakan, bila PKB benar bergabung atau merapat, maka pihaknya siap menyambut.
"Saya tidak tahu tentang berita tersebut. Tapi, kalau itu benar tentu kami welcome," ujar Sohibul Iman seperti yang dilansir dari VIVA, Rabu (4/1/2023).
Seperti diketahui, Koalisi Perubahan merupakan poros yang dinamakan elite, yakni terdiri dari NasDem, PKS, dan Demokrat.
Di samping itu, Sohibul Iman juga katakan, sampai saat ini, tim kecil dari NasDem, PKS, dan Demokrat belum ada omongan soal kabar PKB akan masuk.
"Sampai saat ini kami bertiga secara formal belum mendapatkan pengajuan PKB untuk bergabung," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, elite NasDem juga tanggapi isu yang mencuat tersebut. Hal itu langsung ditanggapi Wakil Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya.
Willy Aditya akan menyambut baik isu PKB bergabung ke Koalisi Perubahan. Willy tidak mempermasalahkan jika PKB bergabung dengan NasDem. Sebab partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu adalah saudara lama dan menjadi teman koalisi selama dua kali pilpres.
"Tentu ini suatu hal yang menyenangkan, suatu hal yang menggembirakan ketika frekuensinya bisa ketemu dengan figur Mas Anies," ungkap Willy Aditya di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (2/1/2022).
"Semakin banyak partai yang bergabung maka semakin lebih bagus. Dan kalau bergabung, PKB itu ya (total) 200-an lebih lah kursinya," tambah anggota DPR itu.
Diketahui, NasDem memiliki 59 kursi di Parlemen. Kemudian, Partai Demokrat 54 kursi, PKS 50 kursi, dan PKB 58 kursi.
Menurut Willy, bakal capres NasDem Anies Baswedan tidak akan kesulitan memilih bakal cawapres jika PKB bergabung. Sebab pilihan calon akan semakin terbuka.
"Tentu nanti kita akan dudukkan bersama-sama siapa yang akan mendampingi Mas Anies. Tentu harus dicari win-win solution-nya," pungkasnya. (saa/muu/viva/aag)
Load more