Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengecam keras semua bentuk kekerasan yang terjadi pada anak, baik di lingkungan rumah, pendidikan, sosial, dan ranah publik.
Hal ini digaungkan oleh Ketua Bidang Kesehatan dan Perlindungan Anak DPP PKB, Nihayatul Wafiroh, saat melakukan konferensi pers terkait Perlindungan Anak dan Kasus Penculikan Anak.
"Kita tahu banyak sekali kasus-kasus kekerasan aku itu kekerasan fisik maupun kekerasan seksual di lingkungan pendidikan, juga kekerasan di sosial. Nah ini menjadi bahan pelajaran kepada negara untuk ambil bagian pada persoalan perlindungan yang jelas kepada anak, terlebih korban kekerasan," kata politikus yang akrab disapa Nini, di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, pada Rabu (4/1/2023).
Nini pun menyoroti kasus penculikan anak yang belakangan ini viral di jagat Maya. Malika Anastasya, bocah berusia 6 tahun ini diculik oleh seorang pria bernama Iwan Sumarno selama 26 hari.
Menurut Nini, pemerintah dan penegak hukum harus tegas dalam mengambil langkah untuk mengeksekusi pelaku penculikan, karena sudah menghancurkan psikologis korban Malika.
"Oleh sebab itu kita mendesak pada penegak hukum untuk menjalankan undang-undang tentang perlindungan anak beserta peraturan undang-undang yang terkait secara tegas dan konsisten," jelasnya.
"Termasuk menghukum pelaku kejahatan terhadap anak dengan hukuman berat terlebih jika pelaku terbukti residivis," sambung dia.
Kendati demikian, Nini juga meminta pihak penegak hukum dan Pemerintah turut memperhatikan rehabilitasi bagi pelaku. Berdasarkan pernyataan Nini, pelaku ini adalah seorang pedofil.
Sebelumnya, Bocah korban penculikan, Malika Anastasya berhasil ditemukan setelah 26 hari hilang. Penemuan Malika ini disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta, Kombes Komarudin.
Komarudin mengatakan Malika ditemukan di dalam gerobak di kawasan Ciledug, Tangerang. Ia ditemukan dalam keadaan sehat.
Tak hanya menemukan Malika, polisi juga mengatakan telah menangkap penculiknya saat tengah memulung.
Saat ini Malika diketahui dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Yang bersangkutan kami temukan di gerobak di jalan bersama pelaku di Ciledug. Korban kami bawa ke RS Polri untuk pemeriksaan kesehatan dan psikolog. Pelaku dibawa ke Polres," ujar Komarudin, Senin (2/1/2023) malam. (agr/ree)
Load more