Proyeksi Pemilu 2023 dan Arah Pemilu 2024 Terbuka atau Tertutup Versi Para Syndicate

Jakarta - Belakangan ini ada wacana terkait proporsional pemilu yang katanya menggunakan sistem proporsional tertutup, secara historis Indonesia sendiri sejak dahulu menerapkan sistem proporsional, dimana setiap daerah itu memilih beberapa perwakilan yang kemudian akan menduduki sejumlah kursi di daerah pemilihan tertentu.

“Sebagaimana telah kita ketahui di pemilu kali ini sistem proporsional tertutup itu kemungkinan akan diberlakukan tapi masih wacana,” ujar Lutfia Harizuandini selaku Peneliti PARA Syndicate saat Diskusi Media, Rabu (4/1/2023).

“Wacana ini diawali dari gugatan oleh 6 orang ke MK kira-kira di penghujung akhir 2022 lalu, mereka meminta MK untuk menguji materi tersebut, nantinya (17/1/2023) mendatang akan disidangkan dan akan diumumkan pemilu 2024 akan memberlakukan sistem seperti apa, proporsional tertutup atau terbuka,” sambungnya.

Sistem sendiri ada dua yakni, tertutup dan terbuka. Dari pemilu 1955 sampai tahun 1999 Indonesia itu selalu memberlakukan sistem proporsional tertutup. Baru pemilu selanjutnya hingga kini Indonesia menggunakan proporsional terbuka.

Di pemilu 2024 nanti rumornya sistem proporsional tertutup akan digunakan kembali, dengan adanya rumor ini menuai pro dan kontra, dikarenakan keputusan ini bisa membuat kondusif dan akan ada juga yang menolak yang dimana sistem tertutup ini dulunya pernah ditentang.

Diketahui, dari tahun ke tahun kondisi Politik di Indonesia semakin memanas disertai kondisi ekonomi Indonesia yang setiap tahun juga berubah. 
 
“Di awal tahun 2023 ini terlihat politik 2023 akan memanas tetapi jiwa ekonomi melambat, ada sebuah kondisi karena memasuki tahun politik kira-kira nanti Februari sebelum adanya pemilu presiden dan pemilu legislatif, tentu proses kandidasi presiden dan konfigurasi partai-partai akan membawa politik semakin memanas,” kata PARA Syndicate Ari Nurcahyo. 

“Ekonomi yang bergerak lambat beberapa proyeksi memang ekonomi kita termasuk baik tetapi memang ancaman krisis tetap membayangi, kita akan menghadapi stuasi di tahun poilitik dimana politik memanas ditengah kondisi ekonomi melambat,” tambahnya. (mg1/ebs)